Rabu, 18 Juni 2014

Poklahsar Karya Lestari Duta Tabanan Dinilai


Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna serahkan buku profil kelompok

Tim Penilai lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Provinsi Bali tahun 2014 menilai Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari, banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Selasa (17/6).

Ketua Tim Penilai Lomba  Agung Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian ini ingin memotret dan melihat kinerja Poklahsar  secara nyata di lapangan, sekaligus untuk pembinaan. Menurut Sanjaya, dalam lomba kali ini penilaian kinerja Poklahsar meliputi dua aspek yakni aspek Teknis serta  Aspek  Bisnis dan Kelembagaan.

Agung Sanjaya juga berpesan agar dalam memproduksi olahan ikan Poklahsar Karya Lestari selalu memperhatikan kualitas melalui proses produksi dengan sistem rantai dingin. “Hygenitas dan keamanan pangan harus mendapat perhatian tersendiri,” pesannya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia mengemukakan dalam lomba UMKM tingkat provinsi, duta Tabanan selalu masuk dalam tiga besar. Beberapa kali bahkan berhasil meraih Juara pertama. “Pada tahun 2010 Duta Tabanan bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Terkait hal itu pihaknya berharap Karya Lestari bisa mengikuti jejak duta sebelumnya meraih prestasi di tingkat provinsi. Subagia juga berharap lomba kali ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk meningkatkan kinerja Poklahsar Karya Lestari di masa mendatang.

Sementara itu, Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna  dalam laporannya mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari  berdiri sejak 10 Juli 2010 dan telah dikukuhkan oleh Kepala Desa Dauh Peken tanggal 8 November 2010. “Berdasarkan Penilaian dari BP3K Tabanan, Poklahsar Karya Lestari saat ini telah dikukuhkan menjadi Kelas Madya oleh Camat Tabanan,” paparnya.

Menurut Putriningsih Wirna, usaha utama kelompoknya saat ini adalah pengolahan nugget ikan lele. Sedangkan usaha olahan ikan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung di antaranya adalah bakso, kaki naga, abon, keong mas, chip, steak, siomay, kerupuk kulit lele dan jus rumput laut.”Produk kami telah dipasarkan hingga ke luar daerah Tabanan,” ujarnya.

Putriningsih Wirna juga melaporkan Poklahsar Karya Lestari ini juga telah dipercaya dan ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 24 Mei 2012 menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di bidang pengolahan ikan. “Sebagai P2MKP, Karya Lestari telah melatih ratusan orang pelaku perikanan di bidang pengolahan ikan,” paparnya. (gus)