Selasa, 27 Oktober 2015

Gupi, Ikan Hias Imut Penuh Pesona

Ikan hias air tawar yang beredar di Bali jenisnya cukup beragam. Demikian juga dengan harga. Ada yang hanya ratusan rupiah saja seekornya sampai yang jutaan rupiah. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang harganya murah meriah adalah ikan gupi. Meski murah meriah, ikan gupi yang biasa dipanggil juga dengan nama ikan seribu cukup indah dan mempesona dipandang mata.

 

Selain populer di dalam negeri, ikan Gupi juga populer di mancanegara. Dalam dunia per­dagangan, ikan gupi ini sering disebut dengan nama Guppies dan sesekali dipanggil dengan nama million fish. Nama ilmiahnya poecilia reticulata. Nama terakhir ini merupakan kesepakatan para ahli selelah beberapa kali diganti dan direvisi.

 

Warnanya Mempesona

Sosok ikan gupi memang ter­golong kecil mungil. Ukuran tu­buhnya hanya sekitar 5 cm saja. Meskipun demikian, sebagai ikan hias. ikan yang imut-imut ini memiliki keistimewaan dan pesona tersendiri. Kaum gupi jantan me­miliki bentuk ekor dan warna tu­buh yang beragam. Tidak pernah sekali pun dilemukan 2 ekor  gupi jantan  yang benar-benar me­miliki pola warna serupa.

 

Untuk membedakan gupi jan­tan dan betina caranya cukup mudah. Gupi jantan umumnya memiliki ekor yang lebar dan warna-warni tubuh indah mempe­sona. Warna tubuh dan ekor ini umumnya kombinasi lebih dari dua warna dan polanya tidak pas­ti. Ada yang berupa titik-titik kecil,  garis tak beraturan, bercak atau pola kombinasi. Ragam pola tersebut, umumnya memiliki war­na yang cukup kuat dan indah mempesona.

 

Sedangkan gupi betina, war­nanya kurang kuat dan cenderung pucat. Demikian juga dengan sir­ip ekornya, ukurannya tak selebar gupi jantan. Perbedaan yang pal­ing mencolok, dapat dilihat pada alat kelamin gupi betina yang berupa lubang biasa, sedangkan kelamin jantan berbentuk meman­jang.

 

Dilihat dari sosok tubuh dan pola Warna, gupi jantan memang lebih mempesona. Oleh karena itu, tak mengherankan bila di kios ikan hias kaum gupi jantanlah yang paling laris dan banyak di­jual. Harganya cukup murah sekaligus meriah. Untuk seekor gupi, di Tabanan harganya mulai ratusan sampai ribuan rupiah saja.  

 

Cepat Berkembang Biak

Selain memiliki bentuk dan warna tubuh indah mempesona, ikan gupi juga memiliki perilaku unik dalam berkembang biak. Bila jenis ikan lain pembuahan telurn­ya dilakukan di luar tubuh, tidak demikian halnya dengan kaum gupi. Sebagai kelompok live bear­er, pembuahan ikan gupi dilaku­kan di dalam tubuhnya. Akibat pembuahan ini, ikan gupi tidak mengeluarkan telur seperti ikan lainnya, tetapi mengeluarkan anak. Di mata kita, seolah betina gupi tidak bertelur, tetapi beranak.

 

Sekali memijah, betina gupi yang umurnya tiga bulan bisa menghasilkan anak gupi 50-100 ekor tiap bulannya. Oleh karena cepatnya berkembang biak ini, populasi gupi yang semula hanya beberapa pasang bisa berkembang menjadi ribuan bahkan jutaan ekor dalam waktu yang cukup singkat. Dari sinilah akhirnya gupi di In­donesia dipanggil dengan nama ikan seribu atau ikan sejuta di luar negeri.

 

Selain cepat berkembang biak, kaum gupi juga tergolong mudah dipelihara. Baik di akuarium mau­pun di bak kecil. Wadah pemeli­haraan ini cukup diisi air setinggi 15-20 cm. Sebagai pelindung, bisa diberikan tanaman air. Sedangkan untuk pakannya, kaum gupi tidak begitu pemilih. Pakan berupa jen­tik nyamuk, dedak halus atau je­nis pakan lainnya yang berukuran lembut bisa diterimanya tanpa protes.

 

Dengan pemeliharaan yang sederhana tersebut, kaum gupi sudah bisa tumbuh prima dan berkembang biak dengan sendirin­ya. Selain menikmati pesona keindahannya, penghobi juga bisa memanen benih gupi secara berkala. Meski harganya murah, prospek pasarnya cukup cerah. Maklum saja, selain kaum dew­asa, ikan gupi juga sering diserbu anak-anak.