Seiring maraknya budiaya ikan lele di kolam terpal, produksi lele konsumsi di Kabupaten Tabanan belakangan makin melimpah. Namun melimpahnya produksi lele ini ternyata tidak diimbangi dengan manajemen pemasaran yang baik. Akibatnya, harga lele di pasaran sempat anjlok sehingga membuat pembudidaya lele kelimpungan.
Kepala Dinas Perikanan dn Kelautan (Diskanlaut) Kbupaten Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM saat ditemui Manggala di ruang kerjanya, Selasa (10/5) mengakui pembudiaya ikan di Kabupaten Tabanan sebelumnya banyak yang mengeluh karena harga lele sempat turun. Terkait keluhan ini, pihaknya lantas melakukan pengamatan pasar serta melakukan iventarisasi permasalahan di tingkat pembudiaya dan pengepul. “Antara pembudiaya ikan selaku produsen dan pengepul selaku konsumen terjadi mis komunikasi. Harga lele sebenarnya stabil. Bahkan cenderung meningkat,” jelasnya.