Selain
populer di dalam negeri, ikan Gupi juga populer di mancanegara. Dalam dunia perdagangan,
ikan gupi ini sering disebut dengan nama Guppies dan sesekali dipanggil dengan
nama million fish. Nama ilmiahnya poecilia reticulata. Nama terakhir ini
merupakan kesepakatan para ahli selelah beberapa kali diganti dan direvisi.
Warnanya
Mempesona
Sosok
ikan gupi memang tergolong kecil mungil. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 5 cm
saja. Meskipun demikian, sebagai ikan hias. ikan yang imut-imut ini memiliki
keistimewaan dan pesona tersendiri. Kaum gupi jantan memiliki bentuk ekor dan
warna tubuh yang beragam. Tidak pernah sekali pun dilemukan 2 ekor gupi jantan yang benar-benar memiliki pola warna serupa.
Untuk
membedakan gupi jantan dan betina caranya cukup mudah. Gupi jantan umumnya
memiliki ekor yang lebar dan warna-warni tubuh indah mempesona. Warna tubuh
dan ekor ini umumnya kombinasi lebih dari dua warna dan polanya tidak pasti.
Ada yang berupa titik-titik kecil, garis
tak beraturan, bercak atau pola kombinasi. Ragam pola tersebut, umumnya
memiliki warna yang cukup kuat dan indah mempesona.
Sedangkan
gupi betina, warnanya kurang kuat dan cenderung pucat. Demikian juga dengan
sirip ekornya, ukurannya tak selebar gupi jantan. Perbedaan yang paling
mencolok, dapat dilihat pada alat kelamin gupi betina yang berupa lubang biasa,
sedangkan kelamin jantan berbentuk memanjang.
Dilihat
dari sosok tubuh dan pola Warna, gupi jantan memang lebih mempesona. Oleh
karena itu, tak mengherankan bila di kios ikan hias kaum gupi jantanlah yang
paling laris dan banyak dijual. Harganya cukup murah sekaligus meriah. Untuk
seekor gupi, di Tabanan harganya mulai ratusan sampai ribuan rupiah saja.
Cepat
Berkembang Biak
Selain
memiliki bentuk dan warna tubuh indah mempesona, ikan gupi juga memiliki
perilaku unik dalam berkembang biak. Bila jenis ikan lain pembuahan telurnya
dilakukan di luar tubuh, tidak demikian halnya dengan kaum gupi. Sebagai
kelompok live bearer, pembuahan ikan gupi dilakukan di dalam tubuhnya. Akibat
pembuahan ini, ikan gupi tidak mengeluarkan telur seperti ikan lainnya, tetapi
mengeluarkan anak. Di mata kita, seolah betina gupi tidak bertelur, tetapi
beranak.
Sekali
memijah, betina gupi yang umurnya tiga bulan bisa menghasilkan anak gupi 50-100
ekor tiap bulannya. Oleh karena cepatnya berkembang biak ini, populasi gupi
yang semula hanya beberapa pasang bisa berkembang menjadi ribuan bahkan jutaan
ekor dalam waktu yang cukup singkat. Dari sinilah akhirnya gupi di Indonesia
dipanggil dengan nama ikan seribu atau ikan sejuta di luar negeri.
Selain
cepat berkembang biak, kaum gupi juga tergolong mudah dipelihara. Baik di
akuarium maupun di bak kecil. Wadah pemeliharaan ini cukup diisi air setinggi
15-20 cm. Sebagai pelindung, bisa diberikan tanaman air. Sedangkan untuk
pakannya, kaum gupi tidak begitu pemilih. Pakan berupa jentik nyamuk, dedak
halus atau jenis pakan lainnya yang berukuran lembut bisa diterimanya tanpa
protes.
Dengan
pemeliharaan yang sederhana tersebut, kaum gupi sudah bisa tumbuh prima dan
berkembang biak dengan sendirinya. Selain menikmati pesona keindahannya,
penghobi juga bisa memanen benih gupi secara berkala. Meski harganya murah,
prospek pasarnya cukup cerah. Maklum saja, selain kaum dewasa, ikan gupi juga
sering diserbu anak-anak.