Kunjungan Bupati Tabanan beserta
rombongan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung membuahkan hasil.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Budidaya tahun ini berjanji akan memberikan
bantuan mesin pembuatan pelet (pakan ikan) sejumlah dua unit. Sementara dari
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) akan memberikan bantuan
pembangunan rumah pengemasan dan pembangunan pasar ikan non konsumsi. Selain
itu, KKP juga akan mencanangkan Gerakan Makan Ikan (Gemari) tingkat nasional di
Tabanan.
Hal itu terungkap saat Bupati Tabanan beserta rombongan
berkunjung ke Dirjen Perikanan Budidaya di kompleks Kementrian Pertanian,
Jakarta Selatan, Selasa (22/2) dan di Dirjen P2HP di kompleks KKP, Rabu (23/2).
Saat mengunjungi Dirjen Perikanan, Bupati diterima oleh Sekretaris Dirjen
Perikanan Budidaya, Samsudin Abas dan sejumlah direktur di lingkungan Dirjen
Perikanan Budidaya.
Mesin pellet
Pada kesempatan tersebut, Bupati
Wiryastuti memaparkan tentang potensi perikanan budiaya di Kabupaten Tabanan
yang cukup luas. Potensi kolam tercatat sekitar 2.000 ha, sedangkan potensi
mina padi sekitar 12.000 ha serta danau Beratan seluas 337 Ha. “Potensi
tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal akibat adanya berbagai
kendala,” katanya berterus-terang. Meski menghadapi kendala, produksi perikanan
pada tahun 2010 tercatat sejumlah 1.820 ton, mengalami kelebihan sekitar 100 ton
dari yang ditargetkan.
Bupati juga melaporkan bila saat
ini Pemkab Tabanan telah menggalakkan budidaya lele dan mendapat respon positif
masyarakat. “Kami telah menginstruksikan masing-masing SKPD untuk membuat kolam
lele di rumah jabatannya masing-masing sebagai salah satu bentuk percontohan
dan penyuluhan,” katanya sambil menambahkan, akibat banyaknya produksi lele,
saat ini harga lele di Tabanan mengalam,i penurunan. “Dalam budidaya lele,
komponen pakan menyerap biaya produksi terbesar. Bila harga pakan bisa ditekan,
kami yakin produksi lele di Tabanan bisa bersaing dengan lele dari luar
wilayah,” katanya.
Terkait pemaparan Bupati
Wiryastuti tersebut, Sekretaris Dirjen Perikanan Budidaya Samsudin Abas
langsung merespon dan menjanjikan bantuan mesin pellet untuk membuat pakan
ikan. Adanya bantuan ini diharapkan petani bisa membuat pellet sendiri sehingga
harga pakan bisa lebih ditekan. “Kami akan bantu mesin pembuat pellet dua unit
untuk pembudidaya ikan di Tabanan,” janjinya. Selain itu, pihaknya juga
menjanjikan bantuan restocing (penebaran ikan) secara nasional dilakukan di
Danau Beratan.
Siap kunjungi Tabanan
Sementara itu, ketika menghadap
Dirjen P2HP Victor PH. Nikijuluw, Bupati Wiryastuti
yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan tabanan Wirna Ariwangsa dan Kabag Humas dan Protokol Wayan Sarba memaparkan tentang potensi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Tabanan sekaligus berbagai kendala yang dihadapinya. “Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengolahan dan pemasaran ikan, non ikan dan berbagai hasil olahan ikan,” tegasnya.
yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan tabanan Wirna Ariwangsa dan Kabag Humas dan Protokol Wayan Sarba memaparkan tentang potensi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Tabanan sekaligus berbagai kendala yang dihadapinya. “Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengolahan dan pemasaran ikan, non ikan dan berbagai hasil olahan ikan,” tegasnya.
Menurut Bupati Wiryastuti, dalam membantu pemasaran ikan, pihaknya telah melakukan dengan berbagai cara di antaranya dengan membuat pasar ikan di Pasar Bajra melalui program PNPM- KP, menggelar pasar murah serta bursa ikan. “Dengan berbagai upaya tersebut, kami berharap pemasaran ikan bisa lebih lancar. Selain itu, konsumsi ikan di masyarakat juga bisa lebih ditingkatkan,” katanya sambil menambahkan tingkat konsumi ikan di Kabupaten Tabanan saat ini baru tercatat sekitar 26 Kg/Kapita/Tahun, masih di bawah sasaran nasional sejumlah 30 Kg/Kapita/Tahun.
Pada kesempatan tersebut Bupati
Wiryastuti juga mengungkapkan rasa syukurnya karena duta Tabanan dalam lomba
P2HP tingkat nasional tahun 2010 lalu berhasil meraih juara III. Selain itu,
produksi non ikan berupa tanaman air selama ini juga telah menembus pasar
ekspor. “Meski mengalami berbagai kendala, kami juga telah mampu mengukir
prestasi secara nasional,” katanya
Mendengar pemaparan tersebut, Dirjen P2HP Victor PH. Nikijuluw menyatakan apresiasinya. Dirjen juga menyambut hangat kedatangan Bupati Tabanan beserta rombongan. “Pimpinan daerah yang memiliki komitmen menjadi perhatian utama kami,” katanya sambil menambahkan pihaknya siap memberikan bantuan sesuai proposal yang diajukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar