Kadiskanlaut Tabanan Ir Nyoman Wirna Ariwangsa, MM (kanan) dan Ketua Pokdakan Darma Nadi, Gede Nyoman Darma Susila (kiri)
Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Darma Nadi di Banjar Buruan kelod, Desa Buruan, Penebel, Tabanan, tahun ini dipercaya mewakili Bali dalam lomba Pokdakan tingkat nasional. Pokdakan yang memiliki anggota 22 orang ini, akan dinilai oleh tim penilai tingkat nasional pada Kamis (22/9).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM ditemui di lapangan saat melakukan pembinaan Pokdakan darma Nadi, Selasa (20/9) mengungkapkan, terpilihnya Pokdakan Darma Nadi sebagai duta Bali dalam lomba Pokdakan tingkat nasional karena pada tahun lalu, Pokdakan Darma Nadi berhasil meraih juara I tingkat provinsi Bali. “Setelah diajukan di tingkat nasional, Pokdakan Darma Nadi ternyata masuk nominasi. Penilaiannya akan dilaksanakan Kamis mendatang,” jelasnya.
Menurut Ariwangsa, Pokdakan Darma Nadi dipercaya mewakili Bali karena berdasarkan penilaian dan evaluasi dari tim lomba tingkat Provinsi Bali, Pokdakan Darma Nadi dinilai telah berhasil mengembangkan ikan lele dan nila secara signifikan. Selain itu, keberadaan Pokdakan Darma Nadi juga telah memberikan dampak positif bagi perkembangan budidaya ikan lele dan nila di Kabupaten Tabanan, bahkan Bali. “Pokdakan Darma Nadi saat ini merupakan salah satu pemasok ikan nila dan lele ke be beberapa daerah di Bali seperti Bangli, Denpasar dan Badung. Baik itu ikan ukuran benih, konsumsi maupun
induk,” paparnya.
Kesuksesan Pokdakan Darma Nadi tersebut, tambah Ariwangsa, juga diakui oleh berbagai pihak. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan pelatihan, studi banding dan kunjungan lapangan yang dilakukan oleh para pemerhati budidaya ikan nila dan lele. “ Balai Pendidikan dan pelatihan Perikanan Banyuwangi, bahkan kini telah bekerjasama dan menjadikan Pokdkan Darma Nadi sebagai media Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan,” terangnya.
Produksi ikan Ketua Pokdakan Darma Nadi , Gede Nyoman Darma Susila mengungkapkan hal yang sama. Menurut Darma Susila, selama ini lokasi usahanya telah dikunjungi oleh berbagai pihak. Di antaranya sebagai obyek studi banding pembudidaya ikan lele dari Kabupaten Jembrana, menjadi lokasi observasi lapangan oleh peserta Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping PNPM Mandiri Kelutan dan Perikanan wilayah Barat, obyek kunjungan Humas Pemprov Bali bersama wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik, lokasi pelatihan penerima bantuan PNPM Mandiri Kelutan dan Perikanan dari Kecamatan Selemadeg Timur. “Pokdakan Darma Nadi juga pernah beberapa kali menjadi lokasi shooting TVRI untuk acara Dunia Anak serta Salam dari Desa. Sedangkan dari Bali TV untuk acara Agrobisnis,” jelasnya.
Ditanya tentang jumlah kolam yang dimiliki Pokdakan darma Nadi, menurut Darma Susila tercatat sejumlah 60 petak kolam pembesaran dan 26 petak kolam untuk usaha pembenihan. “Usaha pembesaran lele dan nila lokasinya berada di Desa Pitra. Sedangkan usaha pembenihan lokasinya berada di Desa Buruan,” katanya sambil menambahkan dari kolam yang ada, sampai Agustus lalu bisa diproduksi lele konsumsi sekitar 60 ton. Sedangkan dari usaha pembenihannya, rata-rata bisa menghasilkan benih ikan lele sekitar 500 ribu ekor setiap bulannya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar