Setelah sukses meraih Juara I lomba UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) tingkat Provinis Bali tahun 2011, UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Pesiapan, Kabupaten Tabanan kembali mengukir prestasi membanggakan di tahun 2012, yakni berhasil meraih sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dengan kategori Exelent (Sangat memuaskan)
Kepala UPTD BBI Pesiapan I Nyoman
Punia, S.Pi seusai menerima Sertifikat CPIB dari Wakil Bupati Tabanan Komang
Gede Sanjaya secara simbolis mengungkapkan, ketika mengajukan pada awal Juni
lalu pihaknya memang optimis bisa meraih sertifikat CPIB untuk produksi benih
ikan nila. Namun tidak menyangka bisa mendapat predikat Exelent. “Target kami
bisa meraih sertifikat CPIB dengan kategori cukup seperti yang sudah diraih salah
satu BBI di Bangli. Namun ternyata hasilnya di luar dugaan karena kami ternyata
mendapat sertifikat CPIB dengan kategori Exelent yang merupakan kategori tertinggi,”
paparnya.
Menurut Puniayasa, sertifikat CPIB
yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tersebut merupakan salah satu bentuk penilaian
atau sertifikasi terhadap standar mutu perbenihan suatau jenis ikan. Baik itu
standar teknis, manajemen maupun aspek lainnya. “Dengan diraihnya sertifikat CPIB untuk ikan nila,
maka produksi ikan nila BBI Pesiapan mutunya sudah tidak perlu diragukan lagi
karena selama proses pembenihan semuanya terkontrol dan tercatat,” terangnya.
Tingginya kualitas benih nila
produksi UPTD BBI Pesiapan juga diakui oleh para pembudidaya ikan jaring kantong apung di Danau Batur, Bangli
yang merupakan pangsa terbesar ikan nila di Bali. “Sebagian besar benih nila
produksi UPTD BBI Pesiapan memang dipasarkan ke Danau Batur, Bangli. Kami sudah
memiliki pelanggan tetap dan menjalin kemitraan dengan sejumlah kelompok di
danau batur sejak beberapa tahun lalu,” katanya sambil menambahkan jenis ikan
nila yang paling disukai saat ini adalah nila nirwana yang terkenal sebagai
nila jenis unggul. “Kami saat ini juga sudah mulai mengembangkan nila Nirwana
II yang calon induknya kami datangkan langsung dari Wanayasa, Jawa Barat,”
tambahnya.
Ditemui secara terpisah, Plt. Kepala Dinas Perikanan
dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, S.Pi, MM menyatakan
rasa bangganya karena UPTD BBI Pesiapan akhirnya bisa meraih sertifikat CPIB.
“Keberhasilan meraih sertifikat CPIB ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Bila saat ini baru CPIB untuk ikan nila, ke depan harus bisa meraih CPIB untuk
ikan karper dan lele,” katanya memotivasi.
Menurut Subagia, mengingat masa
berlaku sertifikat CPIB ini selama tiga tahun, maka perolehan sertifikat CPIB
ini harus bisa terus dipertahankan. Terkait hal itu, pihaknya meminta pimpinan
dan staf UPTD BBI Pesiapan selalu melakukan perbaikan. Hal ini ditegaskan
subagia karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan CPIB. Di
antarnya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas, mampu
telusur, memperkecil resiko kegagalan, meningkatkan kepercayaan pelanggan.
“Yang tak kalah pentingnya lagi adalah meningkatkan daya saing melalui
peningkatan mutu benih serta menjamin kesempatan pemasaran antarpulau atau
ekspor,” jelasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar