Perkolaman budidaya ikan di Desa Pitra
Kecamatan Penebel sebagai Zona Inti pengembangan kawasan Minapolitan
Guna melaksanakan
pembangunan ekonomi perikanan dan kelautan dengan konsepsi Minapolitan, Dinas
Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupatren Tabanan telah menggandneg PT.
Wartha Bakti Mandala (WBM) selaku konsultan perencana untuk menyusun Rencana
Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Perikanan.
Sekretaris Diskanlaut Tabanan I Made
Subagia, S.Pi, MM didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Penyusunan RPIJM Perikanan Agung Raka Bhakta Wirawan, S.Pi, MMA mengungkapkan,
pembangunan dengan konsepsi Minapolitan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan mengoptimalkan keunggulan komparatif dan kompetitif daerah yang sesuai
dengan eksistensi kegiatan pra produksi, produksi, pengolahan dan pemasaran
secara terpadu, holistik dan berkelanjutan. “Pembangunan kawasan minapolitan
adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan yang berbasis
kawasan berdasarkan prinsip -prinsip terintegrasi, efesiensi, berkualitas dan
percepatan,” paparnya
Menurut Subagia, Kabupaten Tabanan telah
menetapkan lokasi pengembangan wilayah kawasan Minapolitan berdasarkan
Keputusan Bupati Tabanan Nomor 524/159/2011. Kawasan pengembangan Minapolitan
ini terbagi menjadi dua zona yakni zona inti dan zona pengembangan. Kawasan
atau zona inti minapolitan adalah Kecamatan Penebel dan Tabanan, sedangkan zona
pendukungnya adalah delapan kecamatan
lainnya.
Terkait hal itu, dengan adanya RPIJM
Perikanan maka Pemkab Tabanan ke depan akan memiliki bentuk kebijakan investasi
yang aman dan memberikan kepastian hukum dalam kerangka pengembangan
Minapolitan. “RPIJM diperlukan karena peluang pengembangan sektor perikanan dan
keluatan di Kabupaten Tabanan masih sangat luas,” tegasnya.
Sementara itu, PPTK Penyusunan RPIJM
Perikanan Agung Bhakta menambahkan, maksud dan tujuan penyusunan RPIJM
Perikanan adalah untuk membuat dokumen perencanaan investasi jangka menengah di
bidang perikanan dan kelautan. “Dengan adanya RPIJM ini kita bisa merencanakan
investasi di bidang perikanan dan keluatan selama lima tahun, yakni tahun 2013
sampai 2017,” jelasnya.
Optimis
Terkait maksud tersebut, Agung Bhakta
penyusunan RPIJM Perikanan ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya adalah
untuk Mengidentifikasi potensi, permaslahan dan peluang investasi di bidang
perikanan dan kelautan, Menyusun konsep perencanaan pengembangan kawasan
Minapolitan dan investasi pengembangan perikanan dan kelautan. Selain itu juga
untuk merumuskan sasaran dan kebijakan investasi pengembangan perikanan dan
kelautan. “Tujuan lainnya adalah untuk merumuskan indikasi prioritas program
investasi pengembangan perikanan dan kelautan,” paparnya.
Ditemui secara terpisah, Direktur PT.
WBM Ir. PMG Jiwa Duarsa, MM menuturkan
rasa terimaksihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Diskanlaut Tabanan
untuk melaksanakan kegiatan penyusunan RPIJM Perikanan. Sebagai konsultan
perencana, pihaknya optimis bisa melaksanakan amanat yang diberikan sesuai
waktu yang telah ditetapkan. “Kami memiliki sejumlah tenaga ahli yang mumpuni dan disyaratkan untuk mengerjakan tugas
tersebut.Kami Optimis pekerjaan bisa
selesai tepat waktu,” katanya yakin.
Menurut Jiwa Duarsa, untuk mengerjakan
penyusunan RPIJM Perikanan ini, pihaknya mengerahkan sejumlah tenaga ahli. Di
antaranya adalah tenaga ahli sumberdaya perairan, tenaga ahli sosial ekonomi
perikanan, tenaga ahli ekonomi pembangunan, tenaga ahli administrasi publik,
asisten ahli perencanaan wilayah serta asisten ahli planologi. “ Tenaga ahli
kami telah melakukan pengumpulan data dan survei lapangan. Saat inji kami
tengah melakukan sejumlah analis dan penyusunan laporan akhir,”tandasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar