Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini mengucurkan bantuan melalui Program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) total senilai Rp 4,99 miliar untuk kelompok perikanan di Kabupaten Tabanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, S.Pi, MM mengemukakan hal itu saat memberikan laporan pada acara penyerahan secara simbolis Bantuan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP–PB), Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Tangkap (PUMP–PT) dan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan (PUMP-P2HP) di Balai Benih Ikan (BBI) Pesiapan, Tabanan, Kamis (8/11).
Menurut Subagia, total bantuan PUMP tersebut masing-masing diperuntukkan bagi PUMP-PB Rp 2,34 M untuk 36 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), PUMP-PT Rp 1,4 M untuk 14 Kelompok Nelayan dan PUMP-P2HP Rp 1,25 M untuk 25 kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar). “Adanya bantuan PUMP ini, ke depan diharapkan Kabupaten Tabanan bisa menjadi sentra produksi budidaya ikan, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan di Provinsi Bali,” katanya berharap.
Subagia optimis, harapan tersebut bisa diwujudkan karena dengan adanya bantuan PUMP ini, ada penambahan 36 Pokdakan, 14 Kelompok Nelayan dan 25 Poklahsar. Dari kelompok perikanan baru tersebut, diharapkan bisa menghasilkan ikan ukuran konsumsi hasil buidaya sejumlah 252 ton serta dari hasil penangkapan di laut sejumlah 150,5 ton.
Pada kesempatan tersebut subagia juga melaporkan program PUMP yang dilaksanakan KKP di 533 kabupaten/ kota di Indonesia bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya perikanan dan kelautan, menyerap tenaga kerja dan kesempatan berusaha dan mengembangkan kultur kewirausaan.
Sementara itu, Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana mengharapkan kepada kelompok penerima bantuan PUMP agar bisa memanfaatkan bantuan tersebut seoptimal mungkin. Sementara bagi kelompok perikanan yang belum menerima bantuan agar bersabar. “Kami akan tetap berupaya dan berjuang agar kelompok yang ada di Kabupaten Tabanan bisa menerima bantuan program sejenis dari KKP,” tegasnya.
Hal senda juga diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Made Urip yang mengharapkan agar bantuan bisa dikelaola dengan baik dan dikembangkang agar bisa bergulir. “Bantuan yang Bapak Ibu terima merupakan dana panas yang akan terus dimonitor oleh Irjen KKP. Oleh karena itu harus dikelola dengan baik jangan sampai menimbulkan masalah,” pesannya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar