Ketua KPI Mina Karya Ketut Sukalaksana tengah mengontrol stok pakan ikan |
Tabanan
(Manggala) – Koperasi Pembudiaya Ikan (KPI)
Mina Lestari sebagai unit usaha dari Unit Pelayanan Pengembangan
(UPP) Mina Karya Lestari, senantiasa berupaya mengoptimalkan penyediaan
sarana prasarana perikanan (Saprokan) dan permodalan bagi para pembudidaya ikan
di Kabupaten Tabanan yang menjadi anggotanya.
Ketua
KPI Mina Lestari Drs. Ketut Sukalaksana, M.Pd mengungkapkan hal itu saat
ditemui Manggala di ruang kerjanya, Selasa ( 30/10). Selain penyediaan
saprokan, KPI Mina Lestari juga siap menyediakan permodalan bagi anggotanya. Di
antara dua kegiatan utama yang dilaksanakan KPI Mina Karya Lestari tersebut,
penyediaan saprokan berupa pakan ikan (pelet) merupakan kegiatan yang paling
banyak mendapat respon anggota.
Menurut
Sukalaksana, KPI Mina Lestari yang
didirikan oleh para pembudidaya ikan di Kabupaten Tabanan tahun 2008 ini, pada
awalnya memang bertujuan untuk menyediakan permodalan bagi para pembudidaya
ikan untuk pengembangan usahanya. Namun atas saran dan aspirasi anggota saat
RAT, mulai tahun 2009, KPI Mina Lestari menyediakan saprokan. Hal ini
dikarenakan sebagian besar modal untuk usaha budidaya ikan sebagian besar
dialokasikan untuk pembelian saprokan, khususnya pelet.
Pembudidaya ikan merasa terbantu dengan adanya KPI Mina Lestari |
Berkat
adanya usaha penyaluran Saprokan tersebut, jumlah anggota KPI Mina Lestari dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan. Demikian juga omzet dan SHU-nya. “Tahun
2008 ketika usahanya hanya simpan pinjam saja, SHU-nya Rp 2,3 juta. Namun
setelah kami menambah usaha penyediaan saprokan, SHU-nya meningkat drastis
menjadi Rp 8,8 juta,” jelasnya. Sedangkan pada tahun 2011 lalu, KPI Mina
Lestari telah membukukan SHU sejumlah Rp 10,5 juta.
Pengembangan
TPK
Sementara
itu, Manajer KPI Mina Lestari I Made
Surya Putra A ditemui secara terpisah menambahkan, berdasarkan data yang ada,
permintaan pakan ikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang lumayan.
Dari Januari sampai Sepetember lalu, KPI Mina Lestari telah menyalurkan pakan
ikan sekitar 300 zak senilai Rp 54 juta lebih. “Sepanjang tahun 2011 lalu pakan
yang tersalur sekitar 200 zak senilai Rp 37 juta lebih,” jelasnya.
Guna
memudahkan penyaluran pakan kepada para anggota yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan,
KPI Mina Lestari telah mengembangkan Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) yang
tersebar di seluruh kecamatan. “Dengan adanya TPK ini, kami lebih mudah
melayani anggota dalam penyaluran saprokan. Demikian juga sebaliknya bagi
anggota, lebih mudah mendapatkan saprokan. Mereka cukup menghubungi dan
mendatangi TPK terdekat, tak perlu lagi datang ke kantor KPI Mina Lestari di
kota Tabanan,” paparnya.
Daftar
TPK Mina Lestari yang sudah ada saat ini berjumlah 13 unit yang umumnya
berlokasi di rumah Ketua Pokdakan untuk memudahkan koordinasi. Penyebaran TPK
masing-masing adalah TPK Gadungan, Selemadeg Timur (Ketut Sukalaksana), TPK
Pupuan (Wayan Ariasa), TPK Subamia, Tabanan (Nyoman Laba), TPK Geluntung, Marga
(Bu Gusdur), TPK Soka, Selemadeg (Wayan Wismantara), TPK Kerambitan (Nyoman
Artasuayasa), TPK Penatahan (Nengah Astawa), TPK Bantiran, Pupuan (Pak Dewi),
TPK Bajera, Selemadeg (Pak Bayu), TPK Tegeh, Baturiti (Komang Suka Sedana), TPK
Gerogak, Tabanan (Gede Urip Gunawan), TPK Kediri (Aji Raka) dan TPK Selabih,
Selemadeg Barat (Pak Trisna).
Berkat
adanya TPK tersebut, permintaan Saprokan makin meningkat. Bukan saja saprokan
berupa pakan, namun juga saprokan berupa obat-obatan dan peralatan budidaya
ikan “Kami menyediakan sekitar 45 jenis saprokan.
Namun yang paling banyak dicari oleh anggota berupa pakan ikan. Baik itu
berbentuk tepung, butiran maupun pelet,” jelasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar