Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti menggunting untaian bunga tanda diresmikannya sarana Desalinasi yang
menghasilkan air bersih di Yeh Gangga, Desa sudimara, Tabanan
|
Bupati Tabanan Ni Putu Eka
Wiryastuti meresmikan Water Gangga, air bersih dalam kemasan bantuan Sarana
Desalinasi dari Direktorat Pesisir dan Kelautan Ditjen Kelautan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan di Br. Yeh Gangga,
Desa Sudimara, Tabanan, Rabu (27/11)
Bupati Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan,
Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang
cukup besar. Pemkab berkomitmen untuk selalu menjaga kelestariannya.
Salah satu program ekonomi kerakyatan yang mulai dikembangkan di Tabanan
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan
RI adalah penyediaan sarana air bersih atau desalinasi.
Terkait bantuan tersebut, Bupati Wiryastuti menyampaikan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui
Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang telah
memberikan begitu banyak program pembangunan perikanan dan kelautan di
Kabupaten Tabanan, khususnya program desalinasi. “Mudah-mudahan bantuan dari
Dirjen KP3K ini memberikan banyak manfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir, khsusunya di pantai Yeh Gangga,” katanya berharap.
Sementara itu, Bendesa Adat Desa Yeh Gangga yang
juga Ketua Kelompok Gangga Pawitra Jaya selaku pengelola air bersih, Ketut
Leget dalam laporannya mengemukakan pihaknya mengajukan permohonan program
desalinsasi ke Direktorat Pesisir dan Kelautan Ditjen Kelautan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil pada tahun 2011. Pada pertengahan tahun 2012 Ditjen KP3K
melakukan survei lapangan ke Pantai Yeh Gangga. Tak berselang berapa lama
kemudian bantuan dicairkan sehingga terwujud pengelolaan sarana yang diberi
nama Gangga Pawitra Jaya. “Sarana air bersih itu kemudian kami buatkan atap dan
bangunan lain secara swadaya dengan dana sebesar Rp 25 juta,” ujarnya.
Menurut Leget, air bersih itu sudah mulai
beroperasi pada tanggal 22 Februari 2013 dengan produksi air rata-rata 1.278
galon per bulan. Omset per bulan rata-rata Rp 7.668.000. “Air bersih ini juga
sudah menerima sertifikat higienis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Untuk
pencitraan air tersebut kami nama Water Gangga,” kata Leget sambil berharap
Water Gangga ini ke depan bias dinikmati seluruh warga Tabanan khususnya dan
Bali pada umumnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar