Kelompok
Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Karya, Br. Tegayang, Desa Penatahan, Kecamatan
Penebel, tahun ini dipercaya menjadi Duta Tabanan dalam lomba Kinerja Pokdakan
Komoditas Ikan Gurami tingkat Provinsi Bali. Saat dilakukan penilaian oleh Tim
Provinsi Bali, Senin (6/5), Ketua Pokdakan Mina Karya Nengah Astawa menyatakan
tekadnya siap mengukir prestasi memberikan yang terbaik untuk Kabupaten
Tabanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
(Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, S.Pi, MM dalam sambutan selamat
datangnya mengungkapkan, Pokdakan Mina Karya mendapat kepercayaan sebagai Duta
Kabupaten Tabanan, karena dalam lomba sejenis di tingkat Kabupaten Tabanan
tahun 2013 berhasil meraih juara I. “Pokdakan Mina Karya sebelumnya juga pernah
meraih berbagai prestasi. Baik itu di tingkat kabupaten, provinsi maupun
nasional. Pada tahun 2001 lalu, Pokdakan Mina Karya pernaih meraih Juara
Harapan I lomba Inmindi tingkat Nasional setelah sebelumnya dua tahun
berturut-turut meraih juara I tingkat Provinsi Bali dalam sejenis,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai
Tingkat Provinsi Bali Made Dwi Wirya Astawa, S.Pi dalam sambutannya menekankan,
agar budidaya ikan gurami dan ikan jenis lainnya bisa berhasil dan
berkelanjutan, harus dilaksanakan dengan dasar-dasar bisnis, bukan hoby.
Pada sistem bisnis ini, harus dimulai dengan perencanaan yang matang, lalu
pengorganisasian atau kelembagaan, kemudian pelaksanaan sesuai rencana,
berikutnya dilakukan evaluasi secara menyeluruh. “Dalam budidaya ikan,
manajemen harus dilakukan secara baik dan matang,” katanya mengingatkan.
Menurut Dwi Wirya Astawa, peluang
bisnis budidaya ikan di Bali masih terbuka lebar, namun belum banyak masyarakat
yang memanfaatkannya secara optimal akibat adanya berbagai kendala. Agar
peluang yang ada bisa dimanfaatkan dan budidaya ikan bisa dilaksanakan secara menguntungkan,
aspek bisnis dari hulu sampai hilir harus dikuasai oleh seorang pembudidaya.
Terkait pelaksanaan lomba kali ini, menurut Dwi Wirya ditujukan untuk
memotivasi Pokdakan agar lebih meningkatkan produktivitas dan memacu
peningkatan pemanfaatan lahan budidaya ikan secara optimal. “Selain itu juga
untuk memacu jiwa wira usaha para pembudidaya ikan gurami di Bali,” paparnya.
Ketua Pokdakan Mina Karya I Nengah
Astawa, SE dalam laporannya mengungkapkan Pokdakan Mina Karya berdiri sejak 17
Januari 1996. Sedangkan usaha budidaya ikan gurami digeluti mulai tahun 2010 di
kolam seluas 35,5 are. Dari benih ikan gurami yang ditebarkan sejumlah 17.750
ekor bisa dipanen ikan gurami konsumsi sejumlah 4.400 Kg. “Sebelumnya, Pokdakan
Mina Karya membudidayakan berbagai jenis ikan di sawah dan kolam. Mulai tahun
2010 lebih fokus memelihara ikan gurami. Sedangkan ikan lele dan nila
dipelihara sebagai penunjang usaha,” paparnya.
Menurut Nengah Astawa, kelompoknya
saat ini memiliki anggota sejumlah 21 orang. Jumlah kolam gurami yang
dikelolanya saat ini seluas 71 are yang terdiri dari 58 petak kolam. Pokdakan
yang dipimpinnya, sejak 26 Desember 2000 telah dikukuhkan oleh Gubernur Bali
dalam kategori Kelas Utama. Dalam menekuni usaha budidaya gurami, Pokdakan Mina
Karya telah menjalin kemitraan atau kerja sama dengan sejumlah pihak. Di
antaranya dengan UPP Mina Karya Lestari, Koperasi Pembudidaya Ikan Mina
Lestari, UPTD BBI Pesiapan, rumah makan Nami Rasa dan sejumlah pengepul. “Kami
telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di peningkatan SDM, bidang
pembenihan ikan, pengadaan sarana produksi hingga pemasaran ikan gurami,”
jelasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar