Jus Rumput Laut Produksi hasil Praktek |
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP)
Karya Lestari bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan
(Diskanlaut) Kabupaten Tabanan dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan
(BP3) Banyuwangi, kembali menggelar Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Lele di
Bangsal BBI Pesiapan, Desa Dauh peken, Tabanan, Rabu (14/8).
Ketua P2MKP Karya Lestari Ni Made
Putriningsih Wirna selaku Ketua Panitia dan narasumber di temui di sela-sela
pelatihan mengungkapkan, pelatihan pengolahan dan pemasaran lele ini
kembali digelar P2MKP Karya Lestari karena peminatnya memang banyak. Sementara
dana yang dialokasikan untuk pelatihan ini terbatas sehinga pelatihan harus
dilakukan dalam beberapa tahap. “Juni lalu kami juga sudah menggelar pelatihan
pengolahan lele. Sekarang kembali kami gelar karena calon pesertanya memang
banyak dan harus antri,” katanya.
Menurut Putriningsih Wirna, sama
seperti pelatihan sebelumnya. Pelatihan kali ini juga dilaksanakan selama empat
hari mulai Rabu (14/8) sampai Sabtu (17/6). Demikian juga jumlah pesertanya
sama yakni 20 orang. "Pesertanya terdiri dari ibu-ibu pengurus PKK desa
dan kecamatan, Dharma Wanita dan Ibu-ibu anggota Bhayangkari," paparnya.
Putriningsih Wirna menambahkan, dalam
pelatihan kali ini peserta menerima materi tentang teknik pengolahan
aneka ikan lele dan rumput laut serta strategi pemasaran hasil perikanan yang
diberikan oleh para narasumber secara teori dan praktek. “Dalam pelatihan kali
ini, peserta dilatih mengolah tujuh jenis olahan ikan lele yakni kaki naga,
nugget, keong mas, sio may, bakso, steak dan chips ikan lele. Sedangan
dua jenis olehan rumput laut yang diajarkan adalah jus rumput laut dan koktail
rumput laut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskanlaut Kabupaten Tabanan I Made Subagia ditemui secara terpisah menyambut baik pelatihan pengolahan lele dan rumput yang digelar oleh P2MKP Karya Lestari. Menurut Made Subagia, peluang bisnis aneka pengolahan ikan lele dan ikan lainnya di Kabupaten Tabanan masih terbuka lebar dan memiliki prospek cerah. “Dengan adanya pengolahan lele, kita harapkan produksi lele yang dihasilkan para pembudidaya ikan di Kabupaten Tabanan memiliki nilai tambah. Selain itu, ke depan juga diharapkan akan bermunculan usaha pengolahan ikan lele di Kabupaten Tabanan,” katanya berharap.
Menurut Made Subagia, meski peluang
bisnis pengolahan dan pemasaran lele prospeknya cerah, namun produksinya masih
rendah. Hal ini dikarenakan masih rendahnya tingkat kemampuan pelaku usaha
dalam berimprovisasi jenis produk dan pemahaman teknologi. "Selain itu
juga masih rendahnya kemampuan modal usaha yang dimiliki UKM," paparnya.
Terkait hal itu, Made Subagia berharap dengan adanya pelatihan ini bis meningkatan SDM pelaku usaha pengolahan dan pemasaran ikan." Dengan adanya pelatihan ini diharapkan usaha pengolahan dan pemasaran lele bisa berkembang sehingga bisa meningkatkan pendapatan UKM pelaku usaha," harapnya. (gus)
Terkait hal itu, Made Subagia berharap dengan adanya pelatihan ini bis meningkatan SDM pelaku usaha pengolahan dan pemasaran ikan." Dengan adanya pelatihan ini diharapkan usaha pengolahan dan pemasaran lele bisa berkembang sehingga bisa meningkatkan pendapatan UKM pelaku usaha," harapnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar