Badan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
(BPSDM KP) Kementrian Kelautan dan Perikanan, menggelar kegiatan Gerakan
Nasional Masyarakat Peduli Industrialisasi Kelautan dan Perikanan
(Gempita) Regional III di Bedugul, Desa Candi Kuning, Baturiti,
Tabanan, Selasa (24/9) lau. Tabanan dipercaya menjadi tuan rumah karena
dinilai memiliki potensi dan SDM perikanan dan kelautan yang besar untuk
dikembangkan.
Terkait kepercayaan tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan yang dibacakan Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa menyatakan terima kasih dan apresiasinya. Menurut Bupati Wiryastuti, di Kabupaten Tabanan jumlah masyarakat yang berusaha di bidang perikanan dan kelautan sekitar 15 persen dari jumlah penduduk. "Pelaku utama dan usaha di bidang perikanan tersebut 90 persen berada di sekala usaha mikro dan kecil yang cenderung bersifat sub sistem," paparnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) Kelautan
dan Perikanan, BPSDM KP, KKP, Ir. Rina, M.Si ditemui di sela-sela
kegiatan mengungkapkan, pihaknya menggelar Gempita sebagai salah satu
cara untuk memberikan apresiasi kepada Kelompok Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha atas peran sertanya dalam mengembangkan kelompok dan Usaha
perikanan. "Apresiasi ini diberikan juga karena mereka ikut
mensosialisasikan pengembangan industrialisasi kelautan dan perikanan,"
paparnya.
Menurut Rina, Gempita merupakan akselerasi dan sosialisasi
program industrialisasi kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru
melalui kegiatan lomba Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pemirsa
(kelompencapir), Temu wicara dan sambung rasa. "Gempita diharapkan bisa
menjadi suatu gerakan kampanye nasional dalam upaya mendorong tumbuhnya
wirausahawan baru bidang kelautan dan perikanan yang kreatif, inovatif
dan berdaya saing global" paparnya.
Dalam Gempita yang digelar di
pinggir Danau Beratan ini, panitia menggelar lomba Kelompencapir yang
diikuti Pokdakan Boga Segara duta dari Bali, Pokdakan Embung Biru duta
NTB dan Poklahsar Setia Kawan duta NTT. Selain itu juga digelar Temu
Wicara dengan Kapusluh KP dan Direktur Pengolahan Hasil Kelautan dan
Perikanan Dr. Ir. Santoso, M.Sc serta H. Jauhari, seorang pelaku usaha
pengolahan ikan dari Denpasar.
Temu Wicara tersebut mengangkat tema
"Pemanfaatan Teknologi Pengolahan untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk
Perikanan dalam Mendukung Industrialisasi Kelautan dan Perikanan".
Pada temu wicara tersebut, para nara sumber memberikan sejumlah tips dan kiat sesuai bidangnya masing-masing untuk peserta temu wicara dari kalangan pelaku utama dan usaha, penyuluh perikanan Bali, serta siswa SMK dan mahasiswa perikanan.
Pada temu wicara tersebut, para nara sumber memberikan sejumlah tips dan kiat sesuai bidangnya masing-masing untuk peserta temu wicara dari kalangan pelaku utama dan usaha, penyuluh perikanan Bali, serta siswa SMK dan mahasiswa perikanan.
Sementara itu, dalam Gempita yang
mengusung tema " Pemanfaatan Teknologi Pengolahan untuk Meningkatkan
Nilai Tambah Produk Perikanan dalam Mendukung Industrialisasi Kelautan
dan Perikanan" ini, duta dari Provinsi NTT keluar sebagai juara lomba
Kelompencapir Gempita Regional III. Selanjutnya duta dari NTT akan
mewakili Regional III untuk bertanding dalam Final Lomba Kelompencapir
Gempita di Jakarta yang diikuti enam regional. (Gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar