Blog ini dibuat sebagai dedikasi untuk memajukan dunia Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan - Bali.
Selasa, 28 Oktober 2014
Senin, 27 Oktober 2014
Bupati Tabanan Lepas 123 Tukik di Pantai Yeh Gangga
Tabanan - Untuk melestarikan lingkungan pantai sekaligus melindungi
keberadaan penyu agar tidak punah, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti
melepas 123 tukik di Pantai Yeh Gangga, Kamis (21/8/2014). Selain menjaga
keberadaan penyu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menjaga ekosistem laut
tetap berjalan.
Sebanyak 123 tukik jenis penyu
lekang (Lepidochelys olivacea) dilepas ke laut bebas. Penyu lekang yang dilepas kali ini
merupakan hasil penangkaran yang dilakukan Kelompok
Masyarakat Pengawas
(Pokmaswas) Tirtha Gangga yang berada di pesisir Yeh Gangga. Total telur
yang berhasil
diambil dari sejumlah sarang untuk ditangkarkan berjumlah 1.344 buah.
Jumlah telur penyu tersebut berasal
dari pesisir barat sebanyak 798 telur dan pesisir timur sebanyak 546
telur. "Kalau telur dibiarkan tetap berada dalam sarang, dikhawatirkan
akan dimangsa predator seperti anjing, biawak dan juga manusia," kata
Ketut Linggih Ketua Pokmaswas Tirtha Gangga
Selamatkan Penyu di Yeh Gangga, Wabup Sanjaya Lepas 84 Ekor Tukik
Wabup Sanjaya didampinhgi mantan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama dan sejumlah pejabat melepas 84 ekor tukik lekang di Pantai Yeh Gangga |
Tabanan – Guna menjaga lingkungan dan menyelamatkan keberadaan Penyu Lekang (Olive Ridley) di kawasan Pantai Yeh Gangga Tabanan, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melepas 84 ekor tukik hasil penangkaran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tirta Gangga di Pantai yeh Gangga, Kecamatan Tabanan, Jumat (25/7) pagi. Turut mendampingi, Mantan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama, Kepala SKPD terkait dan Camat Tabanan.
Diskanlaut Tulungagung Belajar PKN di Tabanan
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan sambut rombongan dari Tulungagung |
Tabanan - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan kembali menjadi lokus kunjungan studi banding. Kali ini, Jum'at (17/10) Diskanlaut Kabupaten Tabanan bersama 11 SKPD terkait melakukan studi banding dalam rangka program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN).
Kepala Diskanlaut Kabupaten Tulungagung, Drs. H. Suprapto, selaku Ketua Rombongan mengungkapkan rombongannya yang berjumlah 52 orang ini terdiri dari penyuluh perikanan, kabid dan utusan dari SKPD terkait yang terlibat dalam program PKN
Menurut Suprapto, studi banding di Kabupaten Tabanan ini adalah untuk melihat secara langsung sentra kegiatan usaha nelayan di Kabupaten Tabanan. "Dari usaha yang dikelola nelayan Tabanan kami harapkan bisa dijadikan pembelajaran bagi nelayan Tulungagung dalam peningkatan kesejahteraannya," ujarnya.
Poklahsar Pasuruan Kunjungi Diskanlaut Tabanan
Poklahsar dari Pasuruan saat mengunjungi penampungan lobster di Tabanan |
Tabanan - Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) hasil perikanan dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur melakukan deseminasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dengan mengunjungi Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan, Kamis (9/10/2014).
Soegeng Soebijanto, Kabid Usaha Perikanan dan pengembangan kawasan pesisir Diskanlaut Kabupaten Pasuruan selaku pimpinan rombongan mengungkapkan, pihaknya ke Kabupaten Tabanan selain melakukan deseminasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, juga melakukan sharing dan studi banding terkait beberapa hal.
"Kami ke Tabanan juga ingin sharing dan studi banding poklahsar tentang strategi diskan tabanan dalam melakukan pendampinan akses pasar, permodalan dan peningkatan SDM para pelaku usaha perikanan khususnya dari Poklahsar," kata Soegeng yang membawa anggota 35 orang dalam rombongannya tersebut. "Selain dari kalangan Poklahsar, anggota rombongan kami juga ada yang dari Penyuluh Perikanan dan staf Diskanlaut Pasuruan," tambahnya.
Sukses Raih ABMW, Bupati Tabanan Bagi-bagi Laptop
Bupati Tabanan serahkan laptop ke Kepala UPTD Perikanan Kecamatan |
Sukses meraih penghargaan Adi Bakti Mina Widia (ABMW) tahun 2014
dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menggelar
syukuran di halaman kantor Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Tabanan,
Kamis (25/9/2014)
Selain makan nasi jinggo bersama ratusan pelaku utama
di bidang perikanan dan kelautan, Bupati Wiryastuti yang merupakan bupati
satu-satunya peraih penghargaan ABMW ini juga membagikan sepuluh unit kepada seluruh
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan dan Kelautan kecamatan se-Kabupaten
Tabanan. “Selain sebagai ungkapan terima kasih, dengan adanya laptop ini saya
harapkan kinerja UPTD Perikanan dan Kelautan ke depan bisa lebih baik lagi,”
katanya berharap.
Bupati Tabanan Raih Penghargaan Adi Bakti Mina Widia
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima penghargaan ABMW dari Menteri Kelautan dan Perikanan |
Terkait penghargaan yang diraih tersebut, Bupati Wiryastuti menyatakan rasa syukurnya karena hal itu merupakan salah satu bentuk pengakuan pemerintah pusat dalam hal ini KKP terhadap pembangunan perikanan di Tabanan. "Penghargaan ini bukan untuk Bupati Tabanan semata, tapi untuk seluruh warga masyarakat Tabanan," ujarnya.
Bupati Wiryastuti berharap dengan diperolehnya penghargaan ABMW ini bisa memotivasi masyarakat Tabanan, utama para pelaku perikanan untuk lebih meningkatkan prestasi dan melaksanakan pembangunan perikanan.
Pengolahan Aneka Ikan Lele
Aneka olahan dari ikan lele yang sudah dikemas dan siap dijual |
Program Partisipasif Budidaya Ikan Lele yang
dicanangkan Bupati Tabanan tahun 2013 lalu ternyata mendapat sambutan hangat
warga masyarakat, utamanya kaum ibu. Mereka kini banyak yang terjun
membudidayakan ikan lele di kolam terpal.
Hasil panen ikan lele, selain bisa dijual secara
langsung dalam keadaan hidup dan segar, sebenarnya bisa juga dijual dalam
bentuk olahan. Selain meningkatkan harga jual, mengolah ikan lele juga bisa
dijadikan salah satu alternatif usaha keluarga. Bagi yang berminat, berikut ini
resep aneka olahan dari ikan lele.
Nuget Lele
Untuk
membuat nugget lele, bahan yang yang diperlukan berupa daging ikan lele 500 gram,
Bawang putih 6 siung, Pala halus secukupnya, Merica halus 1 sdm (sendok makan), Garam 2 sdm, Gula pasir 2 sdm, Bawang daun 2 batang, Penyedap rasa secukupnya, Telur ayam 2 butir, Roti tawar 3 lembar, Tepung roti/panir 500 gr, Minyak goreng : secukupnya
Bahan untuk formula butter mix berupa Terigu 4 sdm,
Tepung maizena 2 sdm, Air es secukupnya, Telur ayam 1 butir, Garam secukupnya, Penyedap rasa secukupnya,
Merica halus secukupnya, Soda kue secukupnya. Bahan-bahan ini kemudian diaduk
dengan mixer hingga merata dan agak kental selanjutnya digunakan untuk
pencelupan produk. Agar hasilnya bagus butter mix sebaiknya disimpan dulu dalam
kulkas sebelum digunakan.
Cara
membuat, daging ikan lele dihaluskan, masukkan bumbu berupa garam, pala,
merica, penyedap rasa, gula, dan daun bawang. Kemudian giling hingga halus.
Tambahkan telur dan aduk hingga rata. Tambahkan roti tawar yang telah
dipotong-potong dan aduk sebentar. Adonan diangkat dan aduk dengan solet,
masukkan dalam cetakan/ loyang. Kukus selama 30 menit dari saat air mendidih
atau bila ditusuk dengan lidi terasa kalis/tidak lengket.
Setelah
dikukus adonan diangkat dan dinginkan, lalu dipotong-potong berbentuk bulat,
pipih, atau menurut selera. Potongan nugget dicelupkan dalam butter mix/atau
putih telur, kemudian digulingkan atau dibalut dengan tepung roti/panir.
Selanjutnya digoreng dalam minyak panas, tercelup semua dalam minyak sampai
warna kuning kecoklatan. Nugget siap dihidangkan dengan saus tomat/sambal tomat
Maju ke Tingkat Nasional, Poklahsar Karya Lestari Bali Diverifikasi
Tabanan -
Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari
Kabupaten Tabanan yang menjadi Duta Bali dalam lomba UMKM (Usaha Mikro
Kecil Menengah) Pengolahan Perikanan diverifikasi oleh Tim nasional,
Kamis (21/8)
Ketua Tim Verifikasi Dr. Trisna Ningsih, A.Pi, M.Si dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari merupakan satu dari 22 Poklahsar di Indonesia yang diverifikasi. "Dari 33 provinsi di Indonesia, ada 22 Poklahsar yang telah lolos seleksi administrasi dan sekrang diverifikasi langsung di lapangan," katanya.
Ketua Tim Verifikasi Dr. Trisna Ningsih, A.Pi, M.Si dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari merupakan satu dari 22 Poklahsar di Indonesia yang diverifikasi. "Dari 33 provinsi di Indonesia, ada 22 Poklahsar yang telah lolos seleksi administrasi dan sekrang diverifikasi langsung di lapangan," katanya.
Lomba UMKM Provinsi Bali Karya Lestari Tabanan Juara Pertama
Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna (tengah) bersama anggotanya |
Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari yang menjadi Duta Tabanan dalam lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Provinsi Bali tahun 2014 akhirnya dinobatkan sebagai Juara I.
Terkait prestasi tersebut, Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna menyatakan rasa syukurnya karena jerih payah anggotanya selama ini akhirnya membuahkan hasil terbaik. "Kami merasa bersyukur karena berhasil meraih prestasi terbaik di provinsi Bali," katanya.
Putriningsih Wirna berharap, dengan adanya prestasi ini ke depannya lebih dapat memotivasi kinerja anggota Poklahsar Karya Lestari. Hal ini dikarenakan pihaknya harus menyiapkan diri sebagai Duta Bali dalam lomba yang sama di tingkat nasional tahun depan. "Masih banyak yang harus dipersiapkan dan dibenahi agar bisa lolos di tingkat nasional," katanya berterus-terang.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia yang berharap prestasi Karya Lestari sebagai Juara I di Provinsi Bali bisa memotivasi Poklahsar lainnya di Kabupaten Tabanan dalam rangka meningkatkan fungsi dan perannya. Selain itu juga diharapkan bisa meningkatkan produksi olahan yang berkualitas dan berdaya saing sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat umumnya serta anggota kelompok khususnya , dalam rangka mendukung visi Tabanan Serasi.
Menurut Subagia, dalam lomba UMKM tingkat provinsi, duta Tabanan selalu masuk dalam tiga besar. Beberapa kali berhasil meraih Juara pertama. "Pada tahun 2010 Duta Tabanan bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional," ujarnya.
Terkait hal itu, pihaknya berharap Karya Lestari bisa lebih meningkatkan kinerjanya sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional. Poklahsar Karya Lestari berdiri sejak 10 Juli 2010 dan telah dikukuhkan menjadi Kelas Madya. Usaha utama kelompok saat ini adalah pengolahan nugget ikan lele. Sedangkan usaha olahan ikan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung di antaranya adalah bakso, kaki naga, abon, keong mas, chip, steak, siomay, kerupuk kulit lele dan jus rumput laut. (gus)
Rabu, 18 Juni 2014
Poklahsar Karya Lestari Duta Tabanan Dinilai
Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna serahkan buku profil kelompok |
Tim Penilai lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Provinsi Bali tahun 2014 menilai Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari, banjar Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Selasa (17/6).
Ketua Tim Penilai Lomba Agung Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian ini ingin memotret dan melihat kinerja Poklahsar secara nyata di lapangan, sekaligus untuk pembinaan. Menurut Sanjaya, dalam lomba kali ini penilaian kinerja Poklahsar meliputi dua aspek yakni aspek Teknis serta Aspek Bisnis dan Kelembagaan.
Agung Sanjaya juga berpesan agar dalam memproduksi olahan ikan Poklahsar Karya Lestari selalu memperhatikan kualitas melalui proses produksi dengan sistem rantai dingin. “Hygenitas dan keamanan pangan harus mendapat perhatian tersendiri,” pesannya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia mengemukakan dalam lomba UMKM tingkat provinsi, duta Tabanan selalu masuk dalam tiga besar. Beberapa kali bahkan berhasil meraih Juara pertama. “Pada tahun 2010 Duta Tabanan bahkan berhasil meraih prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.
Terkait hal itu pihaknya berharap Karya Lestari bisa mengikuti jejak duta sebelumnya meraih prestasi di tingkat provinsi. Subagia juga berharap lomba kali ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk meningkatkan kinerja Poklahsar Karya Lestari di masa mendatang.
Sementara itu, Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna dalam laporannya mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari berdiri sejak 10 Juli 2010 dan telah dikukuhkan oleh Kepala Desa Dauh Peken tanggal 8 November 2010. “Berdasarkan Penilaian dari BP3K Tabanan, Poklahsar Karya Lestari saat ini telah dikukuhkan menjadi Kelas Madya oleh Camat Tabanan,” paparnya.
Menurut Putriningsih Wirna, usaha utama kelompoknya saat ini adalah pengolahan nugget ikan lele. Sedangkan usaha olahan ikan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung di antaranya adalah bakso, kaki naga, abon, keong mas, chip, steak, siomay, kerupuk kulit lele dan jus rumput laut.”Produk kami telah dipasarkan hingga ke luar daerah Tabanan,” ujarnya.
Putriningsih Wirna juga melaporkan Poklahsar Karya Lestari ini juga telah dipercaya dan ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP)Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 24 Mei 2012 menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di bidang pengolahan ikan. “Sebagai P2MKP, Karya Lestari telah melatih ratusan orang pelaku perikanan di bidang pengolahan ikan,” paparnya. (gus)
Senin, 28 April 2014
P2MKP Karya Lestari Latih Kaum Wanita dari Negara Melanesia
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Karya Lestari dari Kabupaten Tabanan dipercaya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih kaum wanita dari negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) bidang pengolahan hasil perikanan.
Terkait hal itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat Pembukaan Program Pelatihan Internasional bidang Pengolahan hasil Perikanan dan kerajinan kerang-kerangan bagi Negara anggota MSG di Tabanan, Senin (28/4) menyatakan rasa bangga dan terima kasihnya. "Terima kasih kepada Kemenlu dan KKP karena telah memberikan kepercayaan kepada P2MKP Karya Lestari. Terima kasih juga karena Tabanan diberi kepercayaan sebagai lokasi pembukaan pelatihan," katanya.
Bupati Tabanan sematkan tanda peserta |
Pada kesempatan tersebut Bupati Tabanan juga memaparkan tentang Visi dan Misi Pemkab Tabanan yakni Tabanan Sejahtera, Aman dan Berprestasi. Diungkapkan juga tentang berbagai Potensi Perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan."Khusus bidang kelautan dan perikanan saya menaruh perhatian dan harapan besar karena potensinya bisa menjadi unggulan untuk kemajuan masyarakat Tabanan," paparnya.
Sementara itu mantan Dubes Indonesia untuk Fiji, Aidil Chandra Salim mewakili Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI, dalam sambutannya mengungkapkan, pelatihan ini merupakan kerjasama antara Kemenlu dengan BPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pokmaswas Tirta Gangga Duta Tabanan 2014
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tirta Gangga, banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan kembali dipercaya menjadi Duta Tabanan dalam lomba Pokmaswa Provinsi Bali tahun 2014. Pokmaswas yang tahun 2011 ini meraih juara II Provinsi ini, dinilai Tim Provinsi Bali, Selasa (22/4).
Ketua Tim Penilai Lomba Pokmaswas Provinsi Bali Made Sudarsana dalam sambutannya mengungkapkan, penilaian ini ingin memotret dan melihat kinerja Pokmaswas secara nyata di lapangan, sekaligus untuk pembinaan.
Menurut Sudarsana, dalam lomba kali ini penilaian kinerja Pokmaswas meliputi tiga aspek yakni aspek teknis, sosial dan manajemen. "Dibanding lomba sebelumnya, kami berharap tiga aspek yang dinilai tersebut mengalami peningkatan," harapnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan Made Subagia berharap lomba kali ini bisa menjadi sarana evaluasi untuk meningkatkan kinerja Pokmaswas di masa mendatang.
Made Subagia juga mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Tabanan ada tujuh Pokmaswas. "Keberadaan Pokmaswas terbukti bisa memberikan dampak positif terhadap bidang pengelolaan, perlindungan dan pengawasan kelautan dan perikanan di Kabupaten Tabanan," ujarnya
Sementara itu, Ketua Pokmaswas Tirta Gangga Ketut Linggih dalam laporannya mengungkapkan, Pokmaswas Tirta Gangga berdiri sejak September 2004 ini memiliki anggota 83 orang. "Anggota kelompok terdiri dari beberapa unsur yakni tokoh masyarakat, generasi muda dan kelompok nelayan," paparnya.
Menurut Linggih, kelompoknya telah melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya penyelamatan dan pelepasan tukik, penyelamatan korban tenggelam, pengamanan lomba mancing di laut serta kegiatan lainnya di bidang pengelolaan, perlindungan dan pengawasan kelautan dan perikanan.
Selain berbagai kegiatan tersebut, Pokmaswas Tirta Gangga juga telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya juara pertama lomba Pokmaswa tingkat Kabupaten Tabanan tahun 2007, 2011 dan 2014. "Pada tahun 2011 kami juga meraih prestasi juara dua lomba Pokmaswas tingkat provinsi Bali," katanya sambil berharap prestasi tersebut dapat ditingkatkan tahun ini. (gus)
Senin, 31 Maret 2014
Kajian Sistem Produksi Budidaya Red-claw (Cherax sp.) dalam Mendukung Program Revitalisasi Perikanan.
Oleh : Lies Emmawati Hadie*, Wartono Hadie*, Ketut
Sugama*, Nurbakti Listyanto*, dan Yayan Hikmayani**
ABSTRAK
Kajian dilakukan terhadap sistem produksi budidaya red-claw yang mencakup variabel teknis dan sosial ekonomi. Dalam kegiatan ini diuji sistem produksi
benih secara out-door dan in-door. Sarana yang digunakan dalam perbenihan secara indoor
adalah akuarium yang berjumlah 24 buah dengan ukuran 40x30x80 cm. Sistem
perbenihan secara out-door dilakukan
di kolam tanah berdinding beton dengan luas kolam 300 m2. Kajian
sosial-ekonomi dilakukan dengan metode PRA, pengumpulan data dan informasi dari
hasil penelitian serta melalui survey. Analisis data meliputi analisis
deskriptif terhadap status pasar dan kendala dalam pemasaran. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sistem perbenihan red-claw dapat dilakukan secara in-door dan out-door.
Sistem in-door hanya memerlukan investasi yang relatif kecil, dan sistem out-door dapat diaplikasikan untuk
wilayah yang memiliki kualitas air yang memadai.
Key words : production system, red-claw, socio-economic
Abstract
: Assessment of Production System for Red-claw
Culture to Support the Fisheries
Revitalization Programme. By:Lies Emmawati Hadie*, Wartono Hadie*,Ketut Sugama*,
Nurbakti Listyanto*, and Yayan Hikmayani**
Assessment
was conducted production system of red-claw that to cover the variable of technical
and socio-economic. The activities were
examined the production system by in-door
and out-door. The facilities were used some aquaria in size 40x30x80 cm to the amount
of 24 for in-door system. Out-door system were conducted in earthen ponds with concrete
wall in size 300 m2. Assessment of socio-economic was condected to PRA methode,
data collection and information from research and survey. Data analysis to enclose
descriptive analysis to market status and problems in marketing. Result of the assessment
indicated that low investmen to in-door system, and out-door system could be
applicated for area that they have a good quality.
*Peneliti pada Pusat Riset
Perikanan Budidaya
** Peneliti pada Balai Besar
Sosial Ekonomi
Kamis, 27 Maret 2014
Ikan Nila dari Masa ke Masa
Ikan Nila |
Bila ditelusuri asal-usulnya, ikan nila merupakan ikan asli dari perairan sungai Nil di Mesir. Dari Mesir ikan yang mudah berkembang biak dan memiliki sifat yang toleran terhadap perubahan lingkungan ini berkembang ke negara lain di benua Afrika. Dari benua Afrika, lantas menyebar ke berbagai negara di belahan benua lainnya. Ikan nila pertama kali dimasukkan ke Indonesia dari Lukang Research Station Taiwan, oleh Lembaga Penelitian Perikanan Darat (LPPD) Bogor pada tahun 1969 untuk diteliti.
Label:
ikan nila,
Nila,
Nila BEST,
Nila Gesit,
Nila GET,
Nila Gift,
Nila Janti,
Nila Jica,
Nila Kekar,
Nila Mentaris,
Nila Merah,
Nila Nirwana,
Nila Nirwana 2,
Nila Salin,
Nila Sultana,
Nila Umbulan,
Nila YY
Rabu, 26 Maret 2014
Diskanlaut Tabanan Gelar Diklat Kompetensi Tenaga Kerja Bidang P2HP
Kepala Diskanlaut Tabanan Made Subagia dan Direktur Usaha dan Investasi Made Arta Jaya berfoto bersama dengan narasumber dan peserta Diklat |
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kompetensi Tenaga Kerja Bidang P2HP di Tabanan, Rabu - Kamis (19-20/3).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Made Subagia dalam sambutannya mengemukakan, Diklat ini merpakan langkah yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan pendapatan para pengolah dan pemasar di bidang P2HP.
Selasa, 18 Maret 2014
Bupati Tabanan Serahkan Bantuan Beras untuk Nelayan
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti serahkan bantuan CBP kepada perwakilan kelompok nelayan |
Nelayan Kabupaten Tabanan yang mengalami paceklik akibat cuaca buruk dan gelombang besar Januari - Februari lalu, menerima bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sejumlah 16 ton.
Penyerahan CBP dilakukan Bupati Tabanan secara simbolis di Pantai Yeh Gangga, desa Sudimara, Tabanan, Sabtu (15/3). Beras sejumlah 16 ton tersebut diperuntukkan bagi 691 orang nelayan yang tergabung dalam 43 kelompok nelayan di 11 desa pesisir.
Bupati Wiryastuti dalam sambutannya mengungkapkan, pemberian CBP ini merupakan salah satu bukti dari perhatian dan kepedulian Pemkab Tabanan terhadap para nelayan. "Dari tahun ke tahun Pemkab Tabanan selalu berjuang mendapatkan CBP karena setiap awal tahun nelayan Tabanan selalu mengalami masa paceklik tidak bisa melaut akibat cuaca buruk, angin kencang dan ombak besar," paparnya.
Bupati juga mengungkapkan, dari tahun ke tahun CBP yang diserahkan untuk nelayan di Tabanan selalu meningkat. Bila pada kali pertama di tahun 2011 lalu CBP yang diserahkan hanya 7,7 ton sekarang meningkat menjadi 16 ton. "Selama empat tahun terakhir, Pemkab Tabanan telah mencairkan CBP sejumlah 49,4 ton," jelasnya.
Selain CBP, nelayan Tabanan pada kesempatan tersebut juga menerima bantuan berupa 320 bubu udang barong dari mantan Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama selaku Penasihat DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan.
Bantuan bubu tersebut diberikan karena pada saat cuaca buruk awal tahun lalu banyak bubu nelayan yang hilang dan hanyut. "Dengan adanya bantuan bubu ini, saya berharap nelayan bisa kembali melaut menangkap lobster dengan bubu," kata Wiryatama berharap. (gus)
Diskanlaut Tabanan Gandeng Bhayangkari Kampanyekan GMI
Ketua Bhayangkari Polda Bali Nyonya Benny AJ Mokalu (kanan) menyerahkan paket menu ikan kepada anak-anak SLB C Kemala Bhayangkari Tabanan |
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan menggandeng Bhayangkari Polda Bali mengkampanyekan Gerakan Makan Ikan (GMI). Bentuk kampanye yang dilakukan kali ini adalah dengan membagikan paket menu ikan kepada anak-anak SLB C Kemala Bhayangkari, di Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, Senin (10/3)
Ketua Bhayangkari Polda Bali nyonya Benny AJ Mokalu seusai membagikan 250 paket menu ikan dalam sambutannya mendukung program GMI yang dicanangkan oleh Diskanlaut Tabanan. "Kami menyambut baik program GMI karena sangat bermanfaat bagi anak-anak," paparnya.
Langganan:
Postingan (Atom)