Nelayan di Pantai Yeh Gangga bersama warga Desa Sudimara, Tabanan, bergotong-royong membangun senderan pengaman pantai setempat. Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama yang datang meninjau kegiatan gotong-royong, Rabu (10/9), berkesempatan melakukan peletakan batu menandai pembangunan senderan pantai.
Di hadapan ratusan warga dan komponen masyarakat yang hadir, Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama mengungkapkan, visi pemerintah Kabupaten Tabanan adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan budaya dan lingkungan, dengan salah satu misinya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sehingga dapat menumbuhkembangkan kesadaran dan kemandirian dalam pembangunan yang berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan tata ruang dan menjaga kelestarian lingkungan.
Menurut Bupati Wiryatama, sejalan dengan visi dan misi tersebut, maka Kegiatan PLPBM ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah Kabupaten Tabanan bersama pemerintah pusat terhadap lingkungan khususnya lingkungan pesisir. Hal ini ditegaskan Wiryatama karena untuk melestarikan lingkungan harus dengan tindakan nyata, bukan dengan kata-kata atau sekedar wacana. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui DKP yang pada tahun 2008 ini mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pengelolaan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tabanan,” paparnya
Bantuan Pemerintah
Ketua Kelompok Nelayan Dharma Murti yang juga Ketua Lembaga Kemasyarakatan (LK), I Nengah Widia, SH dalam laporannya mengungkapkan, bahwa kegiatan PLPBM ini sangat berarti bagi nelayan Yeh Gangga dan warga Sudimara, karena dapat memacahkan masalah untuk mengatasi abrasi pantai akibat gelombang pasang dengan arus yang sangat kuat yang sering terjadi di Pantai Yeh Gangga. “Kami menyampaikan terima kasih dan telah membulatkan tekad melaksanakan kegiatan PLBPM ini sebaik-baiknya dengan melibatkan masyarakat secara langsung,” katanya berjanji.
Menurut Widia, dalam kegiatan ini pihaknya menerima bantuan dari pemerintah berupa dana total sejumlah Rp 448.988.000 yang bersumber dari kegiatan Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLPBM) dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Dari total dana ini, Rp 303.196.133 di antaranya digunakan untuk pembangunan senderan pengaman pantai. Selain itu pihaknya juga telah melakukan pembangunan peningkatan prasarana drainase Rp 35.373.818, peningkatan jalan lingkungan Rp 27.733.360, peningkatan prasarana Mandi Cuci dan Kakus (MCK) Rp 28.494.952, peningkatan sistem penerangan Rp 15.387.800, penanaman vegetasi pantai Rp 8.400.000 dan peningkatan prasarana ibadah Rp 5 juta. “Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak akhir Mei lalu dan saat ini realisasi fifiknya telah mencapai 80 persen,” katanmya sambil menambahkan proyek ini diharapkan bisa selesai akhir November nanti atau selma 180 hari kerja.
Transfer langsung
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa didampingi sela-sela kegiatan mengungkapkan, kegiatan PLBPM ini merupakan program yang dirancang sebagai stimulus pembangunan dan sekaligus memberikan pembelajaran secara tidak langsung kepada masyarakat pesisir. Adanya program ini diharapkan mereka dapat menemukan solusi dan kebutuhannya dari diri mereka sendiri dengan memberdayakan segenap potensi yang ada.
Menurut Ariwangsa, kegiatan PLBPM di Kabupaten Tabanan ini merupakan kali pertama yang dilaksanakan oleh DKP melalui Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K). "Kegiatan PLBPM di Kabupaten Tabanan mencakup Pelestarian lingkungan pesisir dan Pembangunan prasarana lingkungan pemukiman. Selain di Pantai Yeh Gangga, kegiatan ini juga dilaksanakan di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan," katanya sambil menambahkan untuk kegiatan PLBPM di dua lokasi tersebut masing-masing dianggarkan Rp. 448.988.000. "Dananya langsung ditransfer ke rekening LK secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan yang dilakukan oleh LK itu sendiri," tegasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar