Kamis, 30 Oktober 2008

Lomba Mancing di Laut THE SECOND BUPATI TABANAN CUP OCEAN FISHING TOURNAMENT 2008”

Guna meningkatkan motisivasi masyarakat pesisir khususnya kalangan generasi muda dalam rangka memanfaatkan laut sebagai sumber pendapatan, melalui kegiatan penangkapan ikan dan wisata bahari memancing, maka beberapa upaya telah dilakukan di Kabupaten Tabanan diantaranya lomba memancing di laut yang pelaksanaannya dimulai tahun 2007, melalui Kegiatan ” BUPATI TABANAN CUP TRADISONAL DEEP OCEAN FISHING TURNAMENT dan pada tahun 2008 dan sekaligus dalam rangka memperingati hari Hari Nusantara ke IX kegiatan Lomba Memancing akan kembali diadakan dengan kegiatan ” THE SECOND BUPATI TABANAN CUP OCEAN FISHING TOURNAMENT 2008 ”. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi Tournament Memancing di Kabupaten Tabanan yang bersifat tetap setiap tahun.

Selasa, 21 Oktober 2008

Peduli Lingkungan Pesisir Tabanan DKP Kucurkan Dana Ratusan Juta




Pemerintah pusat melalui Departemen Perikanan dan Kelautan (DKP) tahun ini mengucurkan dana sejumlah Rp 897.976.000 untuk pembangunan lingkungan pesisir di Kabupaten Tabanan. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan lingkungan pesisr di wilayah Panti Pasut, Kerambitan dan Pantai Yeh Gangga, Tabanan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10) mengungkapkan, dana yang dikucurkan DKP tersebut dipergunakan untuk membiayai kegiatan Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLPBM). Menurut Ariwangsa, kegiatan PLBPM ini merupakan program yang dirancang sebagai stimulus pembangunan dan sekaligus memberikan pembelajaran secara tidak langsung kepada masyarakat pesisir. “Adanya program ini diharapkan mereka dapat menemukan solusi dan kebutuhannya dari diri mereka sendiri dengan memberdayakan segenap potensi yang ada,” paparnya.

Selasa, 07 Oktober 2008

Potongan Kaki Manusia Gegerkan Yeh Gangga


Potongan kaki kiri yang mulai membusuk yang ditemukan oleh
I Kade Simpen tergeleletak di pantai Yeh Gangga, Senin (6/10) sekitar pukul 6.30 membuat geger nelayan setempat yang saat itu tengah pulang dari melaut. Nelayan dan warga setempat yang datang ke lokasi awalnya menduga potongan kaki manusia itu merupakan hasil kejahatan mutilasi.
Berdasarkan pemeriksaan dan penyelidikan oleh pihak kepolisian Polres Tabanan yang langsung datang ke lokasi, potongan kaki tersebut ternyata hasil amputasi.