Kamis, 08 November 2012

Lomba Kinerja UPP Tingkat Nasional UPP Mina Karya Lestari Siap Ukir Prestasi Terbaik



Kelompok Pembudidaya ikan (Pokdakan) anggota UPP Mina Karya Lestari ketika melaksanakan studi banding  budidaya lele di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur



Tabanan (Manggala) – Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Mina Karya Lestari Kabupaten Tabanan yang menjadi duta Provinsi Bali  dalam Lomba Kinerja UPP Tingkat Nasional tahun 2012 siap dinilai oleh Tim penilai dari pusat.
Ketua UPP Mina Karya Lestari Drs. I Wayan Widarta mengungkapkan, dalam menghadapi lomba kinerja UPP tingkat nasional pihaknya mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Hal ini dikarenakan pemberitahuan bahwa  UPP Mina Karya Lestari maju ke tingkat nasional baru diketahui sekitar pertengahan Oktober lalu. Selain itu, kinerja di UPP Mina Karya Lestari sampai saat ini juga sudah berjalan cukup baik. “Kami tidak melakukan persiapan khusus. Beberapa kekurangan yang ada saat lomba tingkat provinsi tahun 2011 lalu kita benahi sambil jalan. Kami siap dinilai apa adanya,” ujarnya.
Wayan Widarta yang juga Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina  Lestari di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel ini menambahkan, meski tidak melakukan persiapan secara khusus karena waktunya yang mepet, pihaknya optimis dalam lomba kinerja UPP kali ini bisa mengukir prestasi terbaik. Optimisme ini diungkapkan setelah pihaknya melakukan studi banding ke UPP di Karangasem yang pada tahun 2010 lalu meraih prestasi ditingkat nasional. “Kinerja kami dalam memberdayakan Pokdakan memang nyata dan sudah berlangsung cukup lama. Koperasi Karya Lestari yang kami bentuk juga telah berperan nyata memberikan bantuan pinjaman berupa modal maupun saprokan kepada anggotanya para pembudidaya ikan,” paparnya.


Pengurus UPP Mina Karya Lestari tengah berdiskusi membahas penilaian
Menurut Widarta, UPP Mina Karya Lestari memiliki anggota sejumlah 343 Pokdakan sejak berdiri tahun 2005 telah melakukan berbagai kegiatan memberdayakan Pokdakan anggotanya. Baik itu berupa pendampingan teknis, manajemen dan pemasaran maupun kegiatan lain berupa demplot, studi banding dan pelatihan. “Sejak terbentuk tahun 2005 lalu, kami telah melakukan pendampingan dalam pengelolaan Dana Penguatan Modal, pendampingan Bantuan Selisih harga Benih Ikan, pengelolaan Bansos, Wirausaha Pemula Perikanan Budiaya maupun pendampingan program Pengembangan Usaha mina Pedesaan Perikanan Budidaya,” jelasnya.

Sementara terkait kegiatan studi banding, melalui kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, pihaknya telah melakukan studi banding budidaya gurami ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Budidaya lele ke Kabupaten Sleman, DIY dan Lumajang, Jawa Timur, Budidaya Cherax dan Patin ke Kabupaten Madiun dan Magetan, Jawa Timur dan terakhir studi banding ke Balai Riset Perikanan di Sukamnadi, Balai Besar Budidaya ikan Air Tawar dan Pasar ikan Cisaat di Sukabumi, Jawa Barat. “Hampir setiap tahun kami melakukan studi banding ke Jawa untuk belajar teknik budidaya ikan yang lebih baik. Jawa kami pilih sebagai lokasi studi banding karena mereka lebih maju dalam bidang perikanan budidaya,” katanya berterus terang.
Pengurus UPP dan Petugas Diskanlaut tabanan melakukan pembinaan terhadap Pokdakan

Selain melakukan studi banding ke luar daerah, tambah Widarta, guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para pembudidaya ikan di Kabupaten Tabanan, UPP Mina Karya Lestari juga telah berkali-kali melakukan pelatihan. Baik itu pelatihan  di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, Dinas Perikanan dan Kelautan maupun di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). “Kami sudah berkali-kali menggelar pelatihan untuk anggota. Kebetulan saat ini sduah ada tiga Pokdakan anggota UPP Mina Karya Lestari yang dipercaya oleh BPPP Banyuwangi sebagai pengelola P2MKP untuk melaksanakan pelatihan budidaya ikan lele, gurami dan nila,” jelasnya.

Sementara dalam pemberdayaan Pokdakan di bidang permodalan, selain melakukan pendampingan dalam mengakses modal di perbankan, menurut Widarta UPP Mina Karya Lestari juga telah membentuk Koperasi Pembudiaya Ikan Mina Lestari pada tahun 2008 lalu.”Untuk mencari kredit di atas Rp 20 juta, kita arahkan Pokdakan untuk mengakses BPD atau BRI yang menyediakan kredit lunak. Sedangkan untuk pinjaman di bawah Rp 20 juta pembudidaya ikan bisa dibantu oleh Koperasi Pembudidaya ikan Mina Lestari,” ujarnya.

Menurut Widarta, selain untuk membantu permodalan, adanya koperasi ini, juga diharapkan bisa membantu anggota dalam pemenuhan sarana produksi perikanan. Baik itu berupa pakan, probiotik, pupuk cair, obat-obatan maupun peralatan perikanan lainnya yang diperlukan oleh para pembudidaya ikan yang menjadi anggota koperasi. Hal ini ditegaskan Widarta karena belum semua pembudidaya ikan yang tergabung dalam Pokdakan  anggota UPP Mina Karya Lestari menjadi anggota koperasi. “UPP Mina Karya Lestari anggotanya adalah para Pokdakan. Sedangkan Koperasi Pembudiaya Ikan Mina Lestari anggotanya para pembudidaya ikan,” jelasnya. (gus)

Tidak ada komentar: