Minggu, 23 Mei 2010

118 Tenaga Pendamping PNPM Mandiri KP Kunjungi Kelompok Perikanan di Tabanan




 Kabupaten Tabanan memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Selama ini dikenal sebagai daerah sentra perikanan dan kelautan di Bali yang cukup menonjol dan lengkap.

Abdul Hanan, S.Pi dari Tim pusat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri-KP) mengemukakan hal itu saat mendampingi 118 orang tenaga PNPM Mandiri KP dari 58 kabupaten/kota, saat mengunjungi kelompok perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan, Rabu (19/5)

Menurut Hanan, kunjungan tenaga pendamping PNPM Mandiri KP di Kabupaten Tabanan ini juga dimaksudkan untuk melakukan observasi lapangan guna menumbuhkan wawasan tenaga pendamping PNPM Mandiri KP. ”Jumlah tenaga pendamping yang ikut obervasi lapangan tercatat 118 orang yang berasal dari 58 kabupaten/kota seluruh Sumatera dan Jawa plus dari Kabupaten Sorong dan Manukwari, Papua,” katanya sambil menambahkan, tenaga pendamping dari Tingkat Regional I Wilayah Sumatera dan Jawa yang mengunjungi Tabanan ini, tengah melaksanakan pelatihan di Kuta (17/5 – 22/5). ”Salah satu materi pelatihan adalah melakukan observasi lapangan pada kelompok perikanan penerima PNPM Mandiri KP dan kelompok non PNPM Mandiri KP,” tambahnya.



Kepala Dinas Perikanan dan Kalautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan, Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM saat menerima rombongan mengemukakan, PNPM Mandiri-KP yang dikucurkan pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kabupaten Tabanan tahun 2009 lalu, manfaatnya telah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.



Selain itu, adanya PNPM Mandiri KP diharapkan secara bertahap potensi perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Tabanan bisa digarap secara optimal sehingga bisa memberikan kontribusi secara nyata terhadap program KKP dalam peningkatan produksi perikanan budidaya dan kelautan. ” Pemkab Tabanan sangat komit dan mendukung penuh program peningkatan produksi yang sudah dicanangkan KKP. Hal ini dibuktikan dengan telah ditandatanganinya Kontrak Produksi Perikanan antara Bupati Tabanan dengan Menteri Kelutan dan Perikanan baru-baru ini,” terangnya.

Mulai Panen
Sementara itu, Sekretaris Diskanlaut Tabanan I Made Subagia, S.Pi, MM selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PNPM Mandiri KP Kabupaten Tabanan yang mendampingi rombongan tenaga pendamping ke lapangan mengemukakan, PNPM Mandiri KP yang baru kali pertama dialokasikan di Kabupaten Tabanan, pada tahun 2009 menyasar 38 kelompok masyarakat di Kecamatan Selemadeg. Kelompok masyarakat perikanan yang beranggotakan 306 orang ini, total menerima BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sejumlah Rp 557.570.000. ”Dana BLM yang diterima masing-masing kelompok tersebut ada yang digunakan sebagai modal untuk berusaha di bidang penangkapan ikan, budidaya ikan lele, nila dan karper, ” ungkapnya.

Menurut Subagia, dana BLM yang masuk ke rekening masing-masing kelompok tersebut digunakan untuk pembuatan kolam serta pembelian sarana dan prasarana perikanan dan kelautan. ” Beberapa kelompok yang mengembangkan budidaya ikan lele, karper dan nila saat ini sebagian sudah panen dengan keuntungan yang cukup lumayan, ” terangnya.



Dalam observasi lapangan para tenaga pendamping PNPM Mandiri KP mengunjungi kelompok penerima PNPM Mandiri KP di Desa Antap dan Berembeng di Kecamatan Selemadeg. Sedeangkan kelompok pembudidaya ikan non PNPM Mandiri KP yang dikunjungi di antaranya adalah kelompok pembudiaya ikan patin di Banjar Dukuh, Desa Dauh Pala, Kecamatan Tabanan serta Kelompok pembudiaya lele di Desa Pitra dan pembudiaya kodok di Desa Jegu, Kecamatan Penebel. (gus)

Tidak ada komentar: