Selasa, 28 September 2010

Lomba UKM Pengolahan Hasil Perikanan Kelompok Tuna Segara Dinilai Tim Nasional




Kelompok Pengolah Ikan “Tuna Segara” Br. Tegeh, Desa Angseri, Baturiti, Tabanan yang menjadi duta Provinsi Bali dalam lomba UKM Pengolahan Hasil Perikanan, Selasa (21/9) dinilai oleh Tim Nasional.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang diwakili Asisten II Setda Tabanan Anom Anthara dalam sambutannya mengungka[pkan, Kelompok Tuna Segara merupakan UKM yang telah berhasil dan mampu memanfaatkan peluang yang ada, yaitu mengolah limbah kulit ikan tuna menjadi kerupuk yang digemari oleh masyarakat. Kegiatan ini perlu didorong dan dikembangkan karena mampu memotivasi masyarakat, khususnya ibu-ibu di pedesaan dalam peningkatan ekonominya.



Pada kesempatan tersebut Bupati Tabanan juga berharap agar melalui lomba ini dapat lebih memotivasi masyarakat dalam membanghun sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan. “Ke depan kita berharap kelompok UKM pengolah hasil perikanan mampu berkiprah lebih banyak lagi dalam mensukseskan visi Pemkab Tabanan yakni Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua kelompok pengolah ikan “Tuna Segara” I Made Darma Putra dalam laporannya mengungkapkan, kelompoknya yang beranggotakan 20 orang ini baru berdiri sekitar dua tahun yang lalu. Meski demikian, kelompoknya telah mengikuti berbagai kegiatan pameran, baik di Bali maupun di Jakarta. “Berkat seringnya mengikuti pameran dan adanya pembinaan yang intensif dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, pada tahun 2010 ini kelompok kami mampu meraih juara pertama di tingkat Provinsi Bali,” katanya bangga.



Sementara itu, Ketua Tim Penilai Andi Aryoto dalam sambutannya mengingatkan agar Kelompok Tuna Segara jangan menjadikan juara sebagai tujuan utama. “Yang penting harus terus berusaha. Biarkan orang lain yang menilai,” katanya sambil mengingatkan agar anggota Tuna Segara bisa terus mempertahankan keberadaan kelompok dan produksinya.

Menurut Andi Aryoto, dalam menekuni usaha pengolahan hasil perikanan, Kelompok Tuna Segara harus memperhatikan “Lima U” yakni Mutu, Kontinyu, Jangan Buru-buru, Cari ide-ide baru dan Bertahun-tahun bisa bertemu. “Peningkatan mutu harus jadi pegangan utama. Berikutnya kontinyu dalam berproduksi. Selanjutnya jangan bru-buru agar hasilnya yang diperoleh bisa lebih optimal. Jangan luopa juga untuk selalu mencari ide-ide baru dalam berusaha. Terakhir, meski sudah bertahun-tahun kita masih bisa bertemu dengan produk yang dihasilkan,” paparnya.

Lomba Pokdakan
Selain lomba UKM Pengolahan hasil perikanan, sebelumnya Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “Darma Nadi” Br. Buruan Kelod, Desa Buruan, Penebel, Tabanan juga dinilai oleh Tim penilai lomba Pokdakan tingkat Provinsi Bali, Jum’at (17/9). Pokdakan Darma Nadi yang menjadi duta Tabanan dalam lomba Pokdakan tahun 2010 ini dikenal sebagai produsen ikan lele di Kabupaten Tabanan.

Pokdakan yang beranggotakan 22 orang dan diketuai I Gede Nyoman Darma Susila ini, memiliki belasan petak kolam pembenihan lele dan 60 petak kolam pembesaran lele. Sepanjang tahun 2009 lalu, produksi lelenya tercatat sejumlah 17,701 ton. Sedangkan tahun 2010 sampai akhir Agustus lalu, produksi lelenya sudah mencapai 22,479 ton. Selain dipasarkan di wilayah Kabupaten Tabanan, produksi lele Pokdakan Darma Nadi ini juga dipasarkan di wilayah Badung dan Denpasar. Baik dipasarkan ke rumah makan dan restoran maupun kolam pancing. (gus)

Tidak ada komentar: