Minggu, 14 Oktober 2012

BBI Pesiapan Raih CPIB Kategori Exelent


Setelah sukses meraih Juara I lomba UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) tingkat Provinis Bali tahun 2011, UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Pesiapan, Kabupaten Tabanan kembali mengukir prestasi membanggakan di tahun 2012, yakni berhasil meraih sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dengan kategori Exelent (Sangat memuaskan)
 
Kepala UPTD BBI Pesiapan I Nyoman Punia, S.Pi seusai menerima Sertifikat CPIB dari Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya secara simbolis mengungkapkan, ketika mengajukan pada awal Juni lalu pihaknya memang optimis bisa meraih sertifikat CPIB untuk produksi benih ikan nila. Namun tidak menyangka bisa mendapat predikat Exelent. “Target kami bisa meraih sertifikat CPIB dengan kategori cukup seperti yang sudah diraih salah satu BBI di Bangli. Namun ternyata hasilnya di luar dugaan karena kami ternyata mendapat sertifikat CPIB dengan kategori Exelent yang merupakan kategori tertinggi,” paparnya.



Menurut Puniayasa, sertifikat CPIB yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tersebut merupakan salah satu bentuk penilaian atau sertifikasi terhadap standar mutu perbenihan suatau jenis ikan. Baik itu standar teknis, manajemen maupun aspek lainnya. “Dengan  diraihnya sertifikat CPIB untuk ikan nila, maka produksi ikan nila BBI Pesiapan mutunya sudah tidak perlu diragukan lagi karena selama proses pembenihan semuanya terkontrol dan tercatat,” terangnya.

Tingginya kualitas benih nila produksi UPTD BBI Pesiapan juga diakui oleh para pembudidaya ikan  jaring kantong apung di Danau Batur, Bangli yang merupakan pangsa terbesar ikan nila di Bali. “Sebagian besar benih nila produksi UPTD BBI Pesiapan memang dipasarkan ke Danau Batur, Bangli. Kami sudah memiliki pelanggan tetap dan menjalin kemitraan dengan sejumlah kelompok di danau batur sejak beberapa tahun lalu,” katanya sambil menambahkan jenis ikan nila yang paling disukai saat ini adalah nila nirwana yang terkenal sebagai nila jenis unggul. “Kami saat ini juga sudah mulai mengembangkan nila Nirwana II yang calon induknya kami datangkan langsung dari Wanayasa, Jawa Barat,” tambahnya.

Ditemui secara terpisah, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, S.Pi, MM menyatakan rasa bangganya karena UPTD BBI Pesiapan akhirnya bisa meraih sertifikat CPIB. “Keberhasilan meraih sertifikat CPIB ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Bila saat ini baru CPIB untuk ikan nila, ke depan harus bisa meraih CPIB untuk ikan karper dan lele,” katanya memotivasi.
Menurut Subagia, mengingat masa berlaku sertifikat CPIB ini selama tiga tahun, maka perolehan sertifikat CPIB ini harus bisa terus dipertahankan. Terkait hal itu, pihaknya meminta pimpinan dan staf UPTD BBI Pesiapan selalu melakukan perbaikan. Hal ini ditegaskan subagia karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan CPIB. Di antarnya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas, mampu telusur, memperkecil resiko kegagalan, meningkatkan kepercayaan pelanggan. “Yang tak kalah pentingnya lagi adalah meningkatkan daya saing melalui peningkatan mutu benih serta menjamin kesempatan pemasaran antarpulau atau ekspor,” jelasnya. (gus)

Tidak ada komentar: