Rabu, 16 Maret 2011

Nelayan Tabanan dapat Kucuran PUMP Rp 1 Miliar

Secara umum, latar belakang dan kondisi nelayan di Indonesia memiliki kesamaan. Yakni skala usahanya kecil, tidak efisien dan produktivitasnya rendah. Usahanya sangat dipengaruhi faktor alam seperti musim. Selain itu, kemiskinannya yang bersifat struktural.

Hal itu diungkapkan Ir. Arif Wiranata, MM, Kasubdit Investasi dan Permodalan, Direktorat Perikanan Tangkap, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat memberikan Fasilitasi Ases Permodalan bagi Usaha Penangkapan Ikan di Kabupaten Tabanan, Jum’at (25/2) di aula Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Tabanan. Pada acara yang dihadiri puluhan perwakilan Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Tabanan tersebut, Arif juga mengungkapkan bila nelayan memiliki ases permodalan yang rendah yang disebabkan adanya mis komunikasi antara nelayan dan perbnakan, keterbatasan kondisi nelayan dan kurangnya pendampingan.

Terekait berbagai permasalahan rendahnya akses permodalan tersebut, pada kesempatan tersebut KKP juga menghadirkan narasumber dari BI Denpasar dan BNI Tabanan untuk memberikan sosialisasi skim kredit untuk UKM (Usaha Kecil Menengah), termasuk di dalamnya para nelayan. “Adanya kegiatan fasilitasi ini, kita berharap ke depan nelayan di Tabanan bisa mengakses permodalan atau kredit yang disediakan oleh perbankan,” ujar Gentur Wibisono, Analis Madya dari Kantor BI Denpasar selaku narasumber.



Pada pertemuan yang dihadiri Ketua DPD HNSI Bali I Ketut Arsana Yasa tersebut juga terungkap bila pada tahun 2011 ini KKP akan mengucurkan dana sejumlah Rp 1 miliar untuk nelayan di Kabupaten Tabanan melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap. Program PUMP ini akan dialokasi untuk 10 KUB nelayan. Masing-masing KUB akan menerima Rp 100 juta. “ Program PUMP perikanan tangkap di Tabanan saat ini masih dalam proses identifikasi dan sosialisasi,” ujar Kepala Diskanlaut Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM seusai pertemuan.

Menurut Ariwangsa,PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Tujuan dari PUMP Perikanan Tangkap ini, menurut Ariwangsa adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan; Menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan dan Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan. “PUMP merupakan program terbaru KKP. Dananya nanti akan langsung masuk ke rekening masing-masing KUB nelayan,” ujarnya.

Tidak ada komentar: