Kamis, 17 Maret 2011

Pokdakan Dharma Nadi Tabanan, Kewalahan Penuhi Pesanan Lele


Pembenihan dan pembesaran lele di Bali memiliki prosepek yang cerah karena pasarnya masih terbuka lebar. Hal ini diakui Komang Darma Susila, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Dharma Nadi di Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang  selama ini masih merasa kewalahan memenuhi pesanan ikan lele ukuran benih dan konsumsi 

Menurut Komang Darma Susila, permintaan benih lele saat ini rata-rata 500 ribu ekor per bulan. Sedangkan kelompok yang dipimpinnya saat ini baru mampu memproduksi benih lele rata-rata 300 ribu ekor per bulan. “Permintaan benih lele cukup tinggi. Kami belum mampu memenuhi,” katanya sambil menambahkan, selain dari daerah Tabanan sendiri, permintaan benih lele juga datang dari Badung, Denpasar dan Singaraja.

 

Belum terpenuhinya  permintaan tersebut, tambah Komang, karena kelompoknya mengalami beberapa kendala. Di antaranya sulitnya mendapatkan induk lele unggul serta terbatasnya kolam serta bak pendederan yang dimilikinya. Beberapa kendala tersebut, secara bertahap mulai bisa diatasi dengan adanya bantun induk lele unggul dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan. “Beberapa waktu yang lalu, kami sudah mendapat bantuan  calon induk lele sangkuriang. Selain itu, kami juga sudah membeli induk lele Afrika produksi Mentari Sakti di Mojokerto,” paparnya.

Sementara terkait keterbatasan kolam atau bak pendederan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan perluasan lahan serta menjalin kerjasama dengan Pokdakan lainnya. “Kami saat ini tengah menjalin kerjasama dengan 41 Pokdakan di Tabanan,” katanya sambil menambahkan, selain kerjasama dalam usaha pendederan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Pokdakan tersebut dalam usaha pembesaran lele untuk memproduksi lele ukuran konsumsi.

Menurut Komang, langkah kerjasama tersebut ditempuh karena saat ini permintaan lele ukuran konsumsi juga cukup besar, lebih dari 20 ton setiap bulannya. Di sisi lain, Pokdakan Dharma Nadi yang beranggotakan 22 orang pembudidaya ikan tersebut saat ini baru mampu memproduksi lele ukuran konsumsi rata-rata 10 ton per bulan dengan harga jual Rp 12 – 15 ribu per kg. “Permintaan lele ukuran konsumsi datang dari kolam pancing, pengepul dan rumah makan di Tabanan, Denpasar dan Badung,” tegasnya.

3 komentar:

Bali holidays mengatakan...

brapa harga bibit lele mangkin pak? lele sangkiriang wenten pak?

EasyTenses mengatakan...

Terkait dgn budidaya ikan lele, kami sedang memulai usaha pemeliharaan ikan lele yg berlokasi di buleleng dan Denpasar. Rencana kami bahwa kami ingin sebuah atau beberapa pengepul mau diajak bekerja sama utk nantinya bisa kami sebagai suppliernya. Utk itu kami mohon bantuannya utk memperlancar usaha kami. Trims.

EasyTenses mengatakan...

Beberapa bulan ke depan kami sudah bisa memproduksi ikan lele utk konsumsi. Hub 085739009156