Senin, 02 Desember 2013

Bupati Tabanan Resmikan Sarana Desalinasi Yeh Gangga


Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menggunting untaian bunga tanda diresmikannya sarana Desalinasi yang menghasilkan air bersih di Yeh Gangga, Desa sudimara, Tabanan


Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan Water Gangga, air bersih dalam kemasan bantuan Sarana Desalinasi dari Direktorat Pesisir dan Kelautan Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan di Br. Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, Rabu (27/11)

Bupati Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar. Pemkab berkomitmen untuk selalu menjaga kelestariannya.  Salah satu program ekonomi kerakyatan yang mulai dikembangkan di Tabanan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan RI adalah penyediaan sarana air bersih atau desalinasi.

Terkait bantuan tersebut, Bupati Wiryastuti menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal KP3K Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang telah memberikan begitu banyak program pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan, khususnya program desalinasi. “Mudah-mudahan bantuan dari Dirjen KP3K ini memberikan banyak manfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, khsusunya di pantai Yeh Gangga,” katanya berharap.
 Sementara itu, Bendesa Adat Desa Yeh Gangga yang juga Ketua Kelompok Gangga Pawitra Jaya selaku pengelola air bersih, Ketut Leget dalam laporannya mengemukakan pihaknya mengajukan permohonan program desalinsasi ke Direktorat Pesisir dan Kelautan Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil pada tahun 2011. Pada pertengahan tahun 2012 Ditjen KP3K melakukan survei lapangan ke Pantai Yeh Gangga. Tak berselang berapa lama kemudian bantuan dicairkan sehingga terwujud pengelolaan sarana yang diberi nama Gangga Pawitra Jaya. “Sarana air bersih itu kemudian kami buatkan atap dan bangunan lain secara swadaya dengan dana sebesar Rp 25 juta,” ujarnya.

Menurut Leget, air bersih itu sudah mulai beroperasi pada tanggal 22 Februari 2013 dengan produksi air rata-rata 1.278 galon per bulan. Omset per bulan rata-rata Rp 7.668.000. “Air bersih ini juga sudah menerima sertifikat higienis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. Untuk pencitraan air tersebut kami nama Water Gangga,” kata Leget sambil berharap Water Gangga ini ke depan bias dinikmati seluruh warga Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya. (gus)


Tidak ada komentar: