Rabu, 15 Juni 2011

Lama Tak Melaut, Nelayan Tabanan Digelontor Beras 7,7 Ton dan PUMP Rp 10 Milyar


Nelayan di Tabanan tahun ini mendapat bantuan beras sejumlah 7,7 ton dan bantuan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap senilai Rp 10 milyar. Bantuan beras tersebut secara simbolis diserahkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kepada perwakilan kelompok nelayan, Selasa (14/6) di ruang rapat lantai III kantor bupati setempat. Sedangkan bantuan program PUMP diserahkan secara simbolis oleh Direktur Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap (PUPI), Tyas Budiaman .

Bupati Wiryastuti dalam sambutannya mengungkapkan, bantuan beras merupakan berkah yang luar biasa bagi nelayan di Tabanan yang belakangan tidak bias melaut akibat cuaca yang tidak bersahabat. Sementara bantuan program PUMP Perikanan Tangkap diharapkan bisa merangsang perekonomian sektor perikanan tangkap yang pelaku utamanya para nelayan. Terkait bantuan yang diterima nelayan di Tabanan tersebut, Bupati Wiryastuti menyatakan rasa terima kasihnya kepada pemerinmtah pusat. Bupati mengakui, mengingat ketersediaan anggaran yang terbatas, pihaknya tidak bisa lepas dari bantuan pemerintah pusat. Untuk itu, koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat harus terjalin terus untuk mewujudkan Tabanan Serasi.



Menurut Bupati Wiryastuti, Pemberian bantuan beras itu, telah diatur dan berpedoman pada surat tiga menteri, yakni surat keputusan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Bidang Kesejahteraan Rakyat, Peraturan Menteri Sosial dan Surat Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Sementara terkait dengan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap di Tabanan, mengacu pada pedoman umum dan pedoman teknis yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Kami merasa bangga karena realisasi bantuan beras untuk nelayan dan program PUMP Perikanan Tangkap ini, Kabupaten Tabanan merupakan penerima bantuan pertama di Bali,” katanya berterus terang.
Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam sambutannya yang dibacakan Direktur PUPI Tyas Budiaman mengemukakan, bantuan beras dan program PUMP Perikanan Tangkap merupakan salah satu bentuk kepedulian KKP terhadap nelayan di Indonesia. Terkait telah direalisasikannya bantuan tersebut di Kabupaten Tabanan, Dirjen Perikanan Tangkap memberikan apresiasi positif dan berharap langkah yang telah ditempuh Bupati Tabanan bias dijadikan contoh bagi bupati lainnya di Bali.

Kepada para nelayan penerima bantuan, Dirjen Perikanan Tangkap berpesan agar dapat memanfaatkan dan mengelolanya dengan baik, efisien dan penuh rasa tanggung jawab sehingga menjadi contoh dan teladan bagi nelayan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) lainnya di Kabupaten Tabanan dan Bali."Bantuan yang diterima agar dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan keluarga nelayan," katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanluat) Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM seusai pertemuan mengungkapkan, nelayan di Tabanan yang berhak menerima bantuan beras ini telah melewati proses identifikasi dan verifikasi. Dari 29 kelompok nelayan yang ada di Tabanan, 19 kelompok nelayan yang terdiri atas 361 KK dengan jumlah anggota keluarga 1.387 jiwa. ''Setelah dilakukan identifikasi dan verifikasi, dari 29 kelompok nelayan di Tabanan, ada 19 kelompok yang lolos seleksi. Mereka tersebar di enam kecamatan dan dua belas desa pesisir di Tabanan,'' ungkapnya.


Sementara untuk program PUMP Perikanan Tangkap, pihaknya telah mengusulkan 29 KUB. Namun sesuai alokasi yang teklah ditetapkan KKP, dari 29 KUB tersebut hanya disetujui 10 KUB karena dana yang tersedia tahun ini sebesar Rp 1 miliar untuk 10 KUB. ''Adanya bantuan dari pemerintah pusat ini, kita harapkan bisa memberikan dampak positif bagi pemberdayaan nelayan dalam pengembangkan usahanya,'' katanya berharap.

Tidak ada komentar: