Senin, 27 Oktober 2014

Diskanlaut Tulungagung Belajar PKN di Tabanan

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan sambut rombongan dari Tulungagung

Tabanan - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan kembali menjadi lokus kunjungan studi banding. Kali ini, Jum'at (17/10) Diskanlaut Kabupaten Tabanan bersama 11 SKPD terkait melakukan studi banding dalam rangka  program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN).

Kepala Diskanlaut Kabupaten Tulungagung,  Drs. H. Suprapto, selaku Ketua Rombongan mengungkapkan rombongannya yang berjumlah 52 orang ini terdiri dari penyuluh perikanan, kabid dan utusan dari SKPD terkait yang terlibat dalam program PKN

Menurut Suprapto, studi banding di Kabupaten Tabanan ini adalah untuk melihat secara langsung sentra kegiatan usaha nelayan di Kabupaten Tabanan. "Dari usaha yang dikelola nelayan Tabanan kami harapkan bisa dijadikan pembelajaran bagi nelayan Tulungagung dalam peningkatan kesejahteraannya," ujarnya.

Di Kabupaten Tabanan rombongan menunjungi br. Yeh Gangga, Desa Sudimara yang selama ini dikenal sebagai salah sentra nelayan di Kabupaten Tabanan. Di Yeh Gangga ini rombongan mengunjungi usaha penampungan lobster dan usaha pengolahan ikan. Selain di Kabupaten Tabanan, rombongan juga akan mengunjungi break water yang ada di Kabupaten Badung.

Terkait kunjungan di Kabupaten Tabanan, Kepala Diskanlaut Tabanan Made Subagia mengungkapkan mengingat kepemilikan lahan usaha perikanan para pelaku usaha relatif kecil, maka pendekatan yang dilakukan adalah melalui pemberdayaan kelompok melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB). "Di Kabupaten Tabanan terdapat 60 KUB nelayan," katanya.

Menurut Subagia, di kabupaten terdapat 12 desa pesisir yang tersebar di enam kecamatan. Nelayan Tabanan menggunakan armada jugung dengan mesin tempel 15 PK. Usaha utama yang dilakukan adalah melakukan penangkapan lobster menggunakan bubu.

Disebutkan, dalam melaut nelayan Tabanan sudah menggunakan teknologi internet untuk mengetahui kondisi perairan laut dan lokasi lobster. "Dengan adanya teknologi internet ini, nelayan bisa lebih memiliki kepastian dalam usaha penangkapan lobster," ujarnya.

Sebelumnya, rombongan dari Diskanlaut Kota Makasar, Diskanlaut Provinsi Banten dan Diskanlaut Kabupaten Pasuruan juga melakukan kunjungan studi banding di Kabupaten Tabanan. (gus)

Tidak ada komentar: