Senin, 27 Oktober 2014

Maju ke Tingkat Nasional, Poklahsar Karya Lestari Bali Diverifikasi


 Tabanan - Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) hasil perikanan Karya Lestari Kabupaten Tabanan yang menjadi Duta Bali dalam lomba UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Pengolahan Perikanan  diverifikasi oleh Tim nasional, Kamis (21/8)

Ketua Tim Verifikasi Dr. Trisna Ningsih, A.Pi, M.Si dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, Poklahsar Karya Lestari merupakan satu dari 22 Poklahsar di Indonesia yang diverifikasi. "Dari 33 provinsi di Indonesia, ada 22 Poklahsar yang telah lolos seleksi administrasi dan sekrang diverifikasi langsung di lapangan," katanya.




Menurut Trisna Ningsih, dari 22 poklahsar yang diverifikasi tersebut akan diseleksi dan dipilih  delapan poklahsar untuk selanjutnya diadakan penilaian dan ditetapkan menjadi juara I-III di tingkat nasional. "Aspek yang diverifikasi kali ini meliputi aspek teknis dan administrasi," jelasnya.

Trisna Ningsih menegaskan, melalui lomba UMKM pengolahan perikanan tingkat nasional ini diharapkan akan muncul produk-produk olahan perikanan inovasi dari masing-masing daerah. Diingatkan juga, agar produk olahan perikanan yang dihasilkan Poklahsar bisa memenuhi aspek kesehatan dan keamanan pangan sehingga bisa bersaing dengan produk luar di pasar global.

Disebutkan, di Indonesia saat ini ada 100.000 UMKM pengolahan perikanan yang harus dibina dan diberdayakan agar bisa bersaing di pasar global.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan I Made Subagia yang berharap melalui verifikasi dan evaluasi di tingkat nasional ini, dapat lebih memotivasi pokklahsar  Karya Lestari dan poklahsar di Tabanan untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain itu, Tim Verifikasi juga diharapkan bisa membantu memberikan solusi terhadap sejumlah kendala yang dihadapi oleh Poklahsar di Kabupaten Tabanan. Dengan demikian, diharapkan ke depan poklahsar di Tabanan akan lebih bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan perikanan dan kelautan di Tabanan menuju Tabanan Serasi.

Sebelumnya Ketua Poklahsar Karya Lestari Ni Made Putriningsih Wirna dalam sambutannya yang dibacakan sekretarisnya Gusti Ayu Putu Aryaningsih melaporkan kelompoknya berdiri pada 10 Juli 2010 dan telah dikukuhkan menjadi Kelas Madya. Usaha utama kelompok saat ini adalah pengolahan nugget ikan lele. Sedangkan usaha olahan ikan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan pendukung di antaranya adalah bakso, kaki naga, abon, keong mas, chip, steak, siomay, kerupuk kulit lele.

Semua olahan tersebut bersumber dari ikan lele, karena ikan lele merupakan komoditas utama dalam Program Mina Politan di Kabupaten Tabanan. 

Selain mengolah aneka produk perikanan, kelompoknya juga telah dipercaya dan ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2012 lalu menjadi Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) di bidang pengolahan ikan.

Sebagai P2MKP, Karya Lestari pada bulan April lalu juga dipercaya oleh Kementerian Luar Negeri untuk menyelenggarakan pelatihan pengolahan ikan bagi negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG). "Dalam kegiatan tersebut, ada 12 orang perwakilan dari lima negara dari kawasan Melanesia yang kami latih selama lima hari," jelasnya.

Disebutkan sebagai P2MKP, pihaknya telah melaksanakan kegiatan pelatihan sebanyak tujuh kali dengan jumlah peserta 130 orang. "Selain melatih peserta lokal, kami juga diberi kesempatan melatih peserta asing di bidang pengolahan perikanan," tandasnya.

Tidak ada komentar: