Bupati
Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan secara simbolis bantuan Beras
Cadangan Pemerintah (BCP) dan kartu identitas nelayan kepada nelayan Kabupaten
Tabanan.
Peduli
terhadap nasib nelayan yang tidak melaut selama beberapa bulan terakhir karena
cuaca buruk, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan Beras
Cadangan Pemerintah (BCP) secara simbolis, Rabu (15/2) di ruang rapat kantor
bupati setempat.
Selain menyerahkan bantuan BCP tahun 2012 sejumlah 12 ton secara simbolis, pada
kesempatan tersebut Bupati Wiryastuti didampingi Direktur Pelabuhan Ditjen
Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan, Parwoto dan Wakil Bupati
Tabanan Komang Gede Sanjaya juga menyerahkan Kartu Nelayan kepada 167 nelayan
secara simbolis.
Bupati
Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan, pemberian bantuan BCP ini
merupakan perjuangan Pemkab Tabanan ke pemerintah pusat sebagai bentuk
kepedulian terhadap nasib nelayan. “Penyerahan bantuan beras cadangan
pemerintah ini merupakan hasil nyata perjuangan kami ke pemerintah pusat, dalam
upaya memperjuangkan saudara-saudara kita masyarakat pesisir yang menggeluti
profesi sebagai nelayan,” ujarnya.
Menurut
Bupati Wiryastuti, BCP ini diberikan dalam rangka membantu meringankan beban
ekonomi nelayan karena disaat-saat cuaca tak mendukung, nelayan tidak bisa
melaut. Kondisi ini berdampak pada penghasilan para nelayan.”Saat cuaca kurang
mendukung para nelayan tidak bisa melaut, otomatis pendapatan mereka
sangat kecil. Menjawab kondisi tersebut pemerintah merasa terpanggil untuk
membantu meringankan beban ekonomi saudara-saudara kita yang menggeluti profesi
nelayan minimal mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka disaat nelayan
ditimpa kesulitan seperti saat ini,” imbuhnya.
Sebelumnya,
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, Nyoman Wirna Ariwangsa
melaporkan, untuk tahun ini dari 525 orang nelayan yang tergabung dalam 12
kelompok mendapat bantuan BCP 12 ton. “ Besarnya bantuan meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya. Tahun lalu nelayan di Kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan
sekitar 7,6 ton. Masing-masing nelayan mendapatkan bantuan bervariasi
tergantung dari jumlah anggota keluarga nelayan. Kalau dirata-ratakan,
masing-masing anggota keluarga nelayan kebagian BCP 6,2 kilogram,” paparnya.
Sementara
kartu nelayan yang kali ini dibagikan, menurut Ariwangsa selain sebagai kartu
identitas nelayan, juga bisa dimanfaatkan dalam memperoleh subsidi bahan bakar
minyak (BBM). “ Kartu nelayan ini akan sangat membantu nelayan, apabila
pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi BBM kepada nelayan,”
katanya sambil menambahkan, dari 524 orang nelayan yang ada di Tabanan, saat
ini baru bisa dibagikan 167 kartu. ” Kekurangannya masih dalam proses di
pusat,” tambahnya.
Kabupaten
pertama
Terkait
penyerahan bantuan BCP kepada nelayan di Kabupaten Tabanan, Dirjen Perikanan
Tangkap Dedy Heryadi dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pelabuhan,
Ditjen Perikanan Tangkap, Kementrian Kelautan dan Perikanan (DKP) Parwoto, memberikan
apresiasi positif. “Kabupaten Tabanan merupakan kabupaten pertama di Indonesia
yang telah menyalurkan bantuan BCP kepaqda nelayan. Kami sangat mengapresiasi
kerena hal ini merupakan sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemkab terhadap
nasib nelayan,” paparnya.
Menurut Dedy
Heryadi, setiap tahun diprediksi akan terjadi cuaca buruk yang berdampak pada
nelayan. Pada bulan Desember, Januari dan Pebruari, selama ini terjadi cuaca
yang tidak mendukung nelayan untuk melaut. Pada saat-saat seperti itu nelayan
benar-benar mengalami masa paceklik. “Pada saat-saat masa paceklik itulah,
pemerintah merasa terpanggil membantu nelayan agar bisa memenuhi kebutuhan
dasarnya,” terangnya. (gus/15022012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar