Mengerahkan 72 jukung, 191 orang nelayan yang tersebar di 11 pangkalan nelayan di Kabupaten Tabanan, Minggu (23/11) di pantai selatan Tabanan mengikuti lomba mancing bertajuk "The Second Bupati Tabanan Cup, Ocean Fishing Tournament 2008". Mereka berlomba dengan 30 orang penghobi mancing profesional yang tergabung dalam 13 jukung/tim memperebutkan hadiah utama door prize berupa sebuah mobil Suzuki pick up.
Bupati Tabanan N. Adi Wiryatama didampingi Ketua Panitia lomba Ir. I Ketut Arsana Yasa dan Kepala Diskanlaut Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, mengibarkan bendera start pada pukul 07.00 sebagai tanda dimulainya lomba. Meski pagi itu ombak laut cukup besar, para nelayan yang berangkat dari pangkalan nelayan di Pantai Yeh Gangga tampak semangat dan gagah berani menerjang ombak menuju ke tengah laut.
Bupati Wiryatama yang dalam lomba kali ini menjadi peserta kehormatan, bersama Ketua Paniti Lomba Ir. I Ketut ArsanaYasa seusai mengibarkan bendera start, juga pergi melaut. Demikian juga Wabup Tabanan I GG Putra Wirasana, dengan dukung tradisional dan didampingi dua nelayan dari Desa Sudimara, juga ikut melaut.
Pertahankan gelar
Setelah lima jam berlalu, para nelayan dan peserta lomba yang berangkat dari sebelas pangkalan nelayan, satu per satu merapat di Pantai Yeh Gangga. Dari total 221 peserta lomba tradisional (nelayan) dan profesional (penghobi mancing) , ternyata hanya sebagian kecil saja yang berhasil memancing ikan. "Hasilnya sama seperti tahun lalu. Hanya sebagian kecil saja peserta yang mendarat dengan membawa ikan,” ujar Ir. IGN Triana, M.Si, Koordinator Seksi Lomba.
Dari hasil lomba pada kategori professional, I Made Sujana dari Tanah Lot yang dalam lomba sejenis tahun lalu meraih juara I, dalam lomba kali ini kembali bisa mempertahankan gelar meraih juara I. Hadiah uang tunai Rp 5 juta sebagai juara I, diraih Sujana karena berhasil memancing ikan kakap merah dan cumi-cumi berat total 6,9 Kg. “ Saya bersyukur lomba kali ini bisa kembali meraih juara pertama,” katanya singkat seusai pengumuman
I Wayan Sada dari Pasut, yang berhasil memancing seekor ikan seberat 5,7 Kg, berhasil meraih Juara II dengan hadiah uang tunai Rp 3 juta. Sedangkan juara III dengan hadiah uang Rp 1,5 juta diraih Ketut Bambang Wijaya dari Tanah Lot yang berhasil memancing seekor ikan seberat 0,7 Kg.
Kejutan terjadi di kelas tradisional yang diikuti para nelayan. Bila pada lomba tahun sebelumnya ikan yang terpancing umumnya berukuran di bawah 5 Kg per ekor, pada lomba kali ini ikan-ikan yang terpancing rata-rata berukuran besar. Tim nelayan dari Sari Soka Segara dengan nomor jukung 10, berhasil meraih juara I dengan hadiah berupa mesin tempel. Juara I diraih setelah tim dengan jukung No. 10 ini berhasil memancing seekor ikan tenggiri seberat 19,5 Kg.
Juara II dengan hadiah sebuah jukung diraih Kelompok Mina Samudra yang menggunakan jukung No. 02. Juara II diarih karena kelompok ini berhasil memancing ikan jenis barakuda dan kerapu yang berat totalnya 11,4 Kg. Sedangkan Juara III dengan hadiah jaring layur 20 fis, diraih kelompok nelayan Kriya Mina Utama yang menggunakan jukung No. 16 karena berhasil memancing seekor ikan tenggiri seberat 7 Kg.
Sementara itu, hadiah utama door prize berupa sebuah mobil Suzuku Pic up yang jadi incaran semua peserta, akhirnya diraih oleh peserta dengan nomor dada 069 atas nama I Wayan Pageh, dari Br. Batu Tampih, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri. "Saya bersyukur, karena yang dapat hadiah mobil ternyata nelayan bukan dari kelompok professional. Semoga mobil yang diperoleh ini bisa untuk menunjang kegiatan pemasran ikan hasil tangkapan di laut," ujar Bupati Wiryatama seusai melakukan pengundian.
Nelayan muda
Bupati Wiryatama kepada para wartawan seusai lomba mengemukakan, rasa bangganya karena di Kabupaten Tabanan belakangan ini muncul para nelayan muda. Hal ini dapat dilihat dari peserta lomba pada kategori tradisional yang sebagian besar nelayan muda. “Sekarang mulai banyak pemuda yang menggeluti usaha nelayan. Kondisi ini sangat menggembirakan karena para pemuda inilah ke depan kita harapkan bisa memanfaatkan potensi perikanan dan keluatan di Tabanan secara optimal,” paparnya.
Ditanya tentang tujuan lomba mancing yang digelar ini, menurut Bupati Wiryatama, di antaranya bertujuan membantu meningkatkan harkat hidup para nelayan dengan melibatkan mereka dalam industri wisata mancing serta menyebarluaskan kesadaran untuk mencintai laut dengan menjaga serta mempertahankan kelestarian lingkungan pantai dan laut sehingga potensi yang ada tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. ”Melalui lomba mancing ini, kami juga berharap bisa mensosialisasikan dan menumbuhkembangkan diversifikasi alat tangkap ikan di laut khususnya pancing yang belakangan mulai jarang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Tabanan,” jelasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar