Anggota Tim dan pendukung Kelompok IV, bangga bisa meraih juara I lomba cipta menu ikan.
Memperingati Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan menggelar lomba
cipta menu ikan yang diikuti oleh bapak-bapak perwakilan Satuan Kerja Perangkat
daerah (SKPD), Jum’at (16/12) di Bangsal pengolahan ikan Diskanlaut Tabanan.
Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten I Sekda Tabanan,
Wayan Yatnanadi mengatakan, lomba ini berdampak positif karena bisa memberikan
pembelajaran sekaligus tanggung jawab bagi para bapak dalam urusan memasak
ketika istrinya berhalangan memasak karena ada urusan penting lainya.”Selaku
pimpinan daerah, saya memberikan apresiasi terhadap lomba ini karena antara
bapak dan ibu dalam keluarga juga harus saling berbagi tanggung jawab. Saat
ibu-ibunya sibuk, bapak-bapak bisa mengambil peran itu, kendati sifatnya hanya
sementara,” ujarnya.
Mengingat lomba memasak ini tergolong istimewa, Bupati Wiryastuti berharap kepada dewan juri dan para peserta untuk mengedepankan sportifitas, objektifitas dan fair play, sehingga keputusan yang diambil juri betul-betul jujur dan adil. “ Dalam lomba ini, yang terpenting adalah muaranya untuk menumbuhkan semangat gerakan makan ikan, bukan semata-mata meraih juara,” tegasnya.
Mengingat lomba memasak ini tergolong istimewa, Bupati Wiryastuti berharap kepada dewan juri dan para peserta untuk mengedepankan sportifitas, objektifitas dan fair play, sehingga keputusan yang diambil juri betul-betul jujur dan adil. “ Dalam lomba ini, yang terpenting adalah muaranya untuk menumbuhkan semangat gerakan makan ikan, bukan semata-mata meraih juara,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia lomba Nyonya Nengah Judiana dalam laporannya
mengungkapkan, lomba memasak nugget berbahan ikan lele ini dimaksudkan untuk
memasyarakatkan gerakan makan ikan. “Selain itu, juga untuk memberikan tanggung
jawab kepada suami dalam urusan memasak, saat ibu-ibu rumah tangga memiliki
kesibukan. Hal ini sejalan dengan pengarustamaan gender,” kilahnya.
Menurut Ketua Panitia, dalam lomba ini yang menjadi fokus penilaian adalah,
dari segi persiapan, proses memasak dan penyajian. Dalam persiapan, dinilai
alat-alat yang tepat untuk pengolahan nugget. Dalam proses, peserta diharapkan
untuk melakukan kerja sama tim, pembagian tugas, kebersihan dan sisa bahan yang
disiapkan. Sedangkan saat penyajian, diharapkan peserta bisa menghasilkan
bentuk-bentuk nuget berbahan ikan lele yang inovatif. “Segi rasa jangan sampai
diabaikan, karena rasa akan memberikan kesan dan kenangan tersendiri bagi
penikmat kuliner,” paparnya.
Ikan lele sedang dibersihkan untuk diolah
Dari hasil penilaian Tim juri, lomba yang diikuti oleh sepuluh kelompok yang
terdiri dari 5 – 6 enam perwakilan SKPD ini, juara pertama diraih Kelompok IV
yang terdiri dari perwakilan Diskanlaut, Disnakertrans, Disbudpar, PU dan
Kesbanglinmas. Juara II diraih Kelompok VI dari Bapeluh, Staf Ahli, Ketahanan
Pangan, KB dan Perpustakaan. Sedangkan Juara III diraih Kelompok I terdiri dari
Asisten I, II, III, BKD dan BRSU.
I Made Subagia, Sekretaris Diskanlaut selaku peserta dari Kelompok IV
mengaku bersyukur bisa meraih juara pertama. “ Soal masak-memasak menu ikan
kami memang sudah terbiasa. Namun untuk menghadapi lomba ini, tim kami harus
melakukan persiapan khusus,” katanya seusai menerima hadiah. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar