Jumat, 31 Agustus 2012

BI Denpasar dan Pemkab Tabanan, Teken MoU Garap UMKM Sektor Perikanan

Bupati Tabanan dan Deputi Pemimpin Bank Indonesia Denpasar menandatangani Nota Kesepahaman  Forum Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah  melalui Pengembangan Sektor Riil dan UMKM Kawasan Mina Politan di Kabupaten Tabanan


Tabanan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar untuk berkembang. Sebagai otoritas moneter yang salah satu tugasnya adalah melakukan pengawasan perbankan termasuk peran intermediasinya, Bank Indonesia sangat mendukung kegiatan-kegiatan untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Deputi Pemimpin Bank Indonesia Denpasar I Gde Made Sadguna mengungkapkan hal itu seusai menandatangani MoU (Memorandum of Understanding), Nota Kesepahaman  Forum Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah melalui Pengembangan Sektor Riil dan UMKM Kawasan Mina Politan di Kabupaten Tabanan antara Bank Indonesia Denpasar dengan Pemkab Tabanan di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Rabu (29/11).

Menurut Sadguna, Komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu prioritas penting akan terus dilanjutkan.”Berbagai program, baik yang menyasar langsung ke UMKM maupun tidak langsung telah kami lakukan dan akan terus kami tingkatkan efektifitasnya,” kata Sadguna sambil menambahkan peningkatan dilakukan melalui Konsultasi Keuangan Mitra Bank (KKMB), pelatihan UMKM, Bazar intermediasi perbankan – UMKM- Dinas Terkait, penyediaan informasi mengenai UMKM potensial serta fasilitasi pembentukan pilot proyek klaster UMKM.

Terkait penandatnganan MoU dengan Pemkab Tabanan ini, menurut Sadguna merupakan tindak lanjut kesepakatan antara BI dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan yang telah ditandatangani April 2010 lalu  yang bertujuan untuk mendorong percepatan kinerja sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu sektor unggulan dalam perekonomian di Indonesia. “Adanya Nota Kesepakatan ini, diharapkan segala kegiatan kerjasama BI dan Pemkab Tabanan dalam pengembangan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM, khususnya di sektor perikanan budidaya dapat berlangsung secara berkesinambungan dan terpantau,” katanya sambil berharap potensi perikanan budidaya di Tabanan yang besar dapat dioptimalkan dan multiplier effectnya dapat dirasakan oleh daerah-daerah lain untuk mewujudkan perekonomian Bali yang kuat dan terpadu.

Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya menyatakan antusiasmenya adanya kepedulian BI Denpasar terhadap pemberdayaan sektor riil dan UMKM bidang perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan. “Langkah yang telah ditempuh BI Denpasar ini saya harapkan tidak hanya berhenti di sini, namun bisa berlanjut di masa mendatang,” katanya sambil berharap perbankan dan perusahaan lainnya bisa mengikuti langkah yang ditempuh BI Denpasar menggarap potensi sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Tabanan.

Bupati Wiryastuti juga menyambut dengan antusias adanya kebijakan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang telah menetapkan pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Tabanan pada tahun 2012 mendatang. “Kami berharap program dari BI Denpasar dan Dirjen Perikanan Budidaya ini bisa bersinergis guna meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan budidaya di Kabupaten Tabanan secara optimal, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup para pelaku perikanan sebagai UMKM,” paparnya

Pada kesempatan tersebut, Deputi Pemimpin Bank Indonesia Denpasar I Gde Made Sadguna secara simbolis juga menyerahkan bantuan dana kepada kelompok UMKM pelaku perikanan dan kelautan yang bersumber dari program Corporate Sociality Responsibelity (CSR) Bank Indonesia Denpasar sejumlah Rp 50 juta. Perinciannya, kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Rp 20 juta, Kelompok Pengolah Ikan, Kelompok Masyarakat Pengawas dan Kelompok Nelayan masing-masing Rp 10 juta. (gus/29112011)

Tidak ada komentar: