Jumat, 31 Agustus 2012

Laksanakan CBF dan Peringati Hari Bhayangkara Pemkab Tabanan Tebar Ikan di Telaga Tunjung


Kapolres Tabanan AKBP. Dekananto Eko Purwono menebarkan ikan di Bendungan Telaga Tunjung saat peringatan HUT Bhayangkara ke 66 yang disniergikan dengan Program CBF

Perairan umum semakin mengalami tekanan yang tinggi dari berbagai sumber. Baik itu akibat limbah industri dan rumah tangga, sedimentasi akibat penggundulan hutan, penangkapan ikan secara berlebihan, introduksi ikan jenis baru yang kurang bijaksana serta dari dampak kegiatan budidaya ikan itu sendiri.

Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Ditjen Perikanan Budidaya, Kementrian Kelautan dan perikanan,  Ir. Maskur, M.Si mengungkapkan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kasubdit Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya, Edy Sudartanto, pada acara Kegiatan Perikanan Berbasis Budidaya (Culture Base Fisheris/CBF) yang dirangkai dengan Peringatan Hari Bhayangkara ke 66 melalui penebaran ikan (restocking) di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Jumat (22/6).

Menurut Maskur, akibat berbagai tekanan tersebut secara akumulatif akan menyebabkan menurunnnya mutu lingkungan perairan. Terkait hal itu, restocking atau penebaran benih ikan yang dilakukan bersama-sama ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pengelolaan perairan umum “Restocking merupakan salah satu upaya dalam memperbaiki kualitas air lingkungan sekaligus untuk meningkatkan produksi ikan di perairan umum,” tegasnya.


 
Penebaran benih ikan dilakukan bersama-sama dengan menaiki perahu di tengah Bendungan Telaga Tunjung. 

Bupati  Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati, I Komang Gede Sanjaya mengatakan, kegiatan pengelolaan perikanan berbasisi budidaya melalui penebaran ikan di bendungan Telaga Tunjung merupakan salah satu program rutin yang dilakukan oleh Pemkab Tabanan.

Terkait kegiatan pengelolaan perikanan berbasis budidaya yang dirangkai dengan peringatan hari Bhayangkara ke 66 ini, Bupati Tabanan menyatakan dukungannya dan berharap kerjasama ini bisa terjalin lebih luas lagi. Kepada masyarakat di sekitara bendungan telaga Tunjung, bupati menghimbau agar bisa menjaga kelestarian ikan yang sudah ditebarkan. “Jangan menangkap ikan dengan setrum, potas dan sejenisnya yang bisa menyebabkan kepunahan ikan dan merusak lingkungan,” pesannya.

Hal senada diungkapkan Kapolres Tabanan, AKBP Dekananto Eko Purwono yang menyatakan pihaknya ikut bertanggung jawab untuk mengamankan agar ikan yang ditebarkan tidak ditangkap dengan cara-cara yang illegal. “Penangkapan ikan menggunakan setrum, potas dan racun melanggar peraturan perundangan yang berlaku, dan kami siap menindak tegas sesuai aturan yang ada,” tegasnya.

Menurut Kapolres, penebaran benih ikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam rangka Hut Bhayangkara ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepolisian terhadap lingkungan perairan umum dan potensi SDA yang ada di Kabupaten Tabanan. Selain itu, dengan adanya penebaran ikan ini, pihak kepolisian juga berharap bisa menggali potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten tabanan yang juga Plt. Sekda Tabanan Ir. I Nyoman Wirna Ariwangsa, MM di sela-sela kegiatan mengungkapkan, dalam kegiatan CBF yang dirangkai dengan peringatan Hut Bhayangkara ini, benih ikan yang ditebar jumlahnya 210 ribu ekor. Sumber benih 100 ribu ekor di antaranya bantuan dari pemerintah pusat dan 110 ribu berasal dari program Mina Politan yang sifatnya tugas pembantuan. (gus)

Tidak ada komentar: